Sukses

Aksi Emak-Emak 'Menyulap' Gelang Emas Terekam CCTV di Madura

Komplotan Emak-Emak terekam CCTV saat mencuri gelang emas di toko perhiasan-Emak Berbahaya Incar Toko Emas di Sumenep

Liputan6.com, Sumenep - Tiga emak-emak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terbilang nekat. Bak profesional, ketiganya berkomplot dan beraksi menggasak gelang emas di sebuah toko di jalan Manikam, Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota Sumenep. Aksinya pun dilakukan di siang bolong. Emas seberat 20 gram berhasil 'disulap' dan berpindah tangan.

Bermodalkan hijab, ketiga emak-emak itu mengelabui pemilik toko. Namun perbuatan ketiganya terekam CCTV (Closed Circuit Television) yang berada di toko. Pemilik toko pun melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

"Saya tidak curiga sama sekali. Pelaku itu layaknya orang yang ingin beli emas sungguhan," kata Sayadi, pemilik toko emas yang jadi korban, Kamis 06 September 2018.

Sayadi menjelaskan, awalnya dua pelaku melihat-lihat dan mencoba gelang emas yang jadi targetnya. Sementara pelaku lain terus bertanya untuk mengecoh.

"Setelah itu pelaku pamit hendak ambil uang ke ATM dan akan kembali lagi untuk membeli gelang emas yang dilihatnya. Tapi sampai sore tak kunjung datang," ucap dia.

Lantaran tak juga kembali, Sayadi sadar dan langsung mengecek empat gelang emas seberat 20 gram yang dilihat pelaku tadi. Dan gelang itu sudah tidak ada. Rekaman CCTV pun dibuka.

"Kalau kerugian sekitar belasan juta. Dan kejadian seperti ini sudah tiga kali," kata Sayadi.

Dalam rekaman CCTV terlihat ketiga emak-emak berlagak seperti pembeli. Kemudian salah satu pelaku menyelipkan gelang emas ke belakang punggung temannya. Tidak berselang lama, gelang tersebut sebagian dikembalikan ke pemiliknya.

Kasubag Humas Polres Sumenep Ipda Agus Suparno mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. Rekaman CCTV pun dipelajari.

"Kami juga akan meningkatkan pengawasan di tempa yang dinilai rawan," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.