Sukses

Terluka Parah, Perempuan di Pelalawan Berjalan 2 Km Cari Pertolongan

Selain petunjuk sandal, penyidik juga menemukan titik terang siapa pelaku penganiayaan karena korban sempat menyebutkan satu nama sebelum pingsan.

Liputan6.com, Pelalawan - Tak terbayangkan seperti apa rasa sakit yang dialami Boru Laila pada Jumat, 31 Agustus 2018 itu. Dengan luka menganga di lehernya dan sekujur tubuhnya, korban penganiayaan ini masih mampu berjalan kaki hingga 2 kilometer.

Dia pun langsung pingsan setelah bertemu dengan jemaah masjid yang baru selesai salat Jumat. Beruntung, Tuhan masih memperpanjang umurnya setelah dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pelalawan.

"Saat ini sudah dirujuk ke RSUD Arifin Achmad di Kota Pekanbaru, masih penyembuhan," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Rabu, 5 September 2018, siang.

Sunarto menjelaskan, korban penganiayaan itu ditemukan berjalan gontai di Desa Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan oleh jemaah yang pulang dari salat Jumat. Saat itu, korban memakai baju merah dan celana jeans selutut.

Dengan suara terbata-bata, perempuan 40 tahun itu meminta dibawa ke rumah sakit. Jemaah masjid kaget bukan kepalang ketika melihat luka menganga di bagian leher kanan dan baju bersimbah darah. Korban penganiayaan itu lalu dibawa setelah pingsan di pangkuan seorang jamaah.

"Diduga lukanya itu akibat benda tajam," tegas Sunarto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berjalan Sejauh 2 Km

Polisi yang mendapat informasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Penyidik menyusuri jalan yang dilalui korban hingga akhirnya menemukan sepasang sandal jepit ada bercak darah di areal kebun.

"Dari jarak penemuan sandal dengan lokasi korban meminta tolong, ada sekitar dua kilometer," terang Sunarto.

Selain petunjuk sandal, penyidik juga menemukan titik terang siapa pelakunya. Pasalnya sebelum pingsan, korban sempat menyebut nama DD yang diduga kuat pelakunya.

Hingga kini belum diketahui apa hubungan pelaku dengan korban, apakah suami-istri, sepasang kekasih ataupun menjalani hubungan terlarang. Pasalnya, korban belum bisa dimintai keterangan.

"Nanti kalau sudah sepenuhnya sehat atau bisa diajak berbicara, akan dimintai keterangan korban," kata Sunarto.

Kisah yang dialami korban sempat viral setelah videonya dibagikan oleh akun Facebook atas nama Nopell. Hingga kini, vidio itu sudah ditonton ribuan orang dengan ribuan komentar dan ribuan kali dibagikan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.