Sukses

Luka Sekujur Tubuh Ungkap Perilaku Sadis Ibu Tiri pada Bocah Kelas 1 SD

Kepala sekolah tempat bocah kelas 1 SD itu membuat rekaman dugaan kekerasan yang dilakukan ibu tirinya dan beredar viral di media sosial.

Liputan6.com, Purbalingga - Seorang bocah berusia tujuh tahun, IM, warga Desa Pagerandong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh ibu tirinya, Amh.

Kasus penganiayaan tersebut terungkap berkat video mengenai kondisi IM yang sengaja dibuat oleh gurunya beserta Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Pagerandong, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, dan beredar melalui media sosial, Rabu, 29 Agustus 2018.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut terlihat IM yang tercatat sebagai siswa kelas 1 itu sedang ditanya oleh kepala sekolah mengenai luka-luka di dahi, tangan, paha, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Saat ditemui wartawan, Kepala SDN 1 Pagerandong Giatri mengaku sengaja membuat video mengenai kondisi IM tersebut pada Senin, 27 Agustus 2018 untuk dijadikan sebagai bukti laporan kepada Kepala Desa Pagerandong guna mengambil langkah selanjutnya.

Menurut dia, hal itu dilakukan karena guru kelas 1 pada Sabtu, 25 Agustus 2018, bercerita mengenai kondisi IM yang sering menyendiri dan banyak terdapat luka pada tubuhnya.

Pada Senin, ia berinisiatif menggali informasi dari IM yang selama ini tinggal bersama ibu tirinya karena ibu kandungnya telah meninggal dunia, sedangkan ayahnya bekerja di Kalimantan. Video itu dibuat sekaligus sebagai pelengkap laporan kepada kades tempat bocah SD itu tinggal.

"Kalau saya telepon, kan, susah menjelaskannya karena anak mengalami luka di beberapa bagian tubuh, akhirnya saya buat video untuk menjelaskan ke Pak Kades selaku yang punya warga. Sedangkan saya yang punya siswa, itu nantinya biar antara desa dan sekolah melangkah bareng," tuturnya, dilansir Antara.

Setelah berkoordinasi dengan Kades Pagerandong, kata dia, pihaknya segera melaporkan kasus penganiayaan yang dialami IM dan diduga dilakukan oleh ibu tirinya kepada Kepolisian Resor Purbalingga. Ia lalu meminta saran keponakannya yang berprofesi sebagai polisi.

"Keponakan saya minta agar video itu dikirim kepadanya dan dalam waktu yang tidak lama, petugas dari Polsek Kaligondang datang ke sekolah dan keesokan harinya saya membawa IM ke Polres Purbalingga untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipisahkan

Ia mengatakan, setelah menjalani pemeriksaan di Polres Purbalingga, IM selanjutnya diserahkan kepada keluarga ayahnya yang tinggal di Pengadegan, Kabupaten Purbalingga.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Purbalingga AKP Poniman mengatakan pihaknya masih menyelidiki dan menyidik kasus penganiayaan oleh ibu tiri yang menimpa IM.

"Anak tersebut sudah kami bawa ke rumah sakit untuk dimintakan visum. Dari hasil visum tersebut diketahui bahwa luka-luka itu disebabkan oleh benda tumpul, ada yang luka terbuka, luka lebam, itu diperkirakan dianiaya oleh seseorang," ungkapnya.

Saat dimintai keterangan, kata dia, IM mengakui luka-luka pada tubuhnya akibat penganiayaan yang sering dilakukan oleh ibu tirinya. Kendati demikian, dia belum mengetahui sejak kapan kasus penganiayaan itu terjadi meskipun berdasarkan keterangan Kades Pagerandong, IM tinggal bersama ibu tirinya sejak berusia dua tahun.

Terkait dengan kasus tersebut, Poniman mengatakan pihaknya telah menjemput ibu tiri korban, Amh untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Namun, kami belum bisa menentukan tersangka karena masih menunggu hasil pemeriksaan," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.