Sukses

Senyum Pagi dan Kolaborasi Seni di Waduk Sermo

Mereka mengangkat kisah tentang orang-orang yang hidup di kahyangan dan mau turun ke bumi untuk membantu merawat alam.

Liputan6.com, Yogyakarta Peringatan HUT ke-73 RI yang baru berlalu tidak lantas menyurutkan semangat nasionalisme pemuda dan pemudi di Yogyakarta. Mereka memiliki cara sendiri untuk merayakannya. Tidak melulu dengan orasi yang berapi-api, mereka memilih untuk menyalurkannya lewat seni.

Kolaborasi seni rupa, peran, dan tari lewat Gelar Seni dan Budaya Sermo bertajuk Puja-Puji Bagi Sang Pencipta menjadi sarana menularkan jiwa nasionalisme kepada berbagai kalangan. Perhelatan itu memang sudah digelar sehari sebelum HUT ke-73 RI, akan tetapi pesan moral dan edukasi yang ditawarkan melampaui hari.

Pesan pertama lewat lukisan mural di selembar papan yang diletakkan pada spill way Sermo. Mural berukuran 0,2 X 12,2 meter dibuat oleh kelompok perupa Kulonprogo, SAFE Camp, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, dan generasi muda kreatif.

Karya yang dibuat selama 12 jam itu, menampilkan ekspresi para perupa dalam menuangkan rasa cinta terhadap tanah air atau rasa nasionalisme. Ada gambar burung Garuda yang terbang di antara bendera Merah Putih yang berkibar. Ada pula gambar tangan yang mencengkeram bendera Merah Putih, dan sebagainya.

"Pembuatan mural dapat memperindah dan menambah daya tarik pariwisata di lingkungan sekitar Waduk Sermo," ujar Eddy Ertanto, koordinator acara, Kamis 23 Agustus 2018.

Sementara, aksi teatrikal dari Sanggar Niti Budaya Yogyakarta dan teater Tapak Sebelas dibawakan oleh 12 orang. Mereka mengangkat kisah tentang orang-orang yang hidup di kahyangan dan mau turun ke bumi untuk membantu merawat alam.

Pesan moral yang ingin disampaikan adalah nasionalisme juga bisa ditunjukkan lewat beragam cara. Salah satunya, merawat lingkungan sekitar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Memilih Waduk Sermo

Waduk Sermo berada di wilayah kabupaten Kulonprogo yang dibangun mulai 1994 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 November 1996. Tujuan pembangunan waduk, sebagai bagian dari sistem irigasi dari daerah Kalibawang hingga Wates.

Air Waduk Sermo bisa disebut juga air kehidupan karena pada musim kemarau, air ini dialirkan ke berbagai tempat untuk menyelamatkan pertanian.

Seiring dengan perkembangan zaman, Waduk Sermo menjadi bagian dari daya tarik wisata Kulonprogo. Para pengunjung pun menikmati bentangan alam di Waduk Sermo dan sekitarnya.

Peningkatan kunjungan wisata di area Waduk Sermo memunculkan banyak destinasi wisata. Safe Camp merupakan salah satu destinasi di area Waduk Sermo yang menawarkan aktivitas menarik untuk menikmati keindahan alam Waduk Sermo.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.