Sukses

Gereja Toraja di Makassar Dilempar Bom Molotov

Ini kronologi kasus bom molotov Gereja Toraja di Makassar.

Liputan6.com, Makassar - Sebuah gereja di Makassar yang berlokasi di Jalan Adhyaksa Baru, Kelurahan Pandang, dikabarkan dilempar bom molotov oleh seorang pemuda yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, Selasa (21/8/2018), sekitar pukul 05.00 Wita.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Kombes Irwan Anwar membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan pelaku saat ini telah diamankan di Mapolrestabes Makassar dan sedang menjalani proses penyidikan.

"Pelaku berinisial JA (18) yang diamankan merupakan warga di Jalan Adhiyaksa Baru," kata Irwan via pesan singkat.

Dari hasil interogasi, pelaku mengaku membeli bensin botolan dari toko milik Appi yang kemudian disimpan selama lima hari di belakang tembok Gereja Toraja Jemaat Masale yang berlokasi di Jalan Adhiyaksa Baru.

Kemudian pada pukul 05.00 Wita tadi, JA kemudian memanjat tembok pagar gereja dan membawa bensin yang telah dipindahkan ke botol plastik. Residivis kasus pencurian itu lalu membuka tutup botol yang berisi bensin tersebut.

"Lalu, (pelaku) membakarnya dengan korek gas berwarna hijau kemudian melemparkannya ke lantai depan pintu gereja," ucap Irwan.

Pintu gereja dan kabel instalasi listrik tampak terbakar akibat lemparan bom molotov tersebut. Namun, tidak ada korban jiwa. "Kerugian materiil belum bisa ditaksir," jelas Irwan.

Beberapa saksi-saksi juga telah diperiksa, di antaranya ada yang bernama Matius Tangke (45) serta Daud (51). Keduanya merupakan saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut.

"Barang bukti berupa botolan bensin yang dirakit jadi bom molotov serta korek gas telah diamankan. Kita juga masih mengejar kemungkinan adanya pelaku lain," kata Irwan.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.