Sukses

Kisah Nelayan Pasang Prajurit Lawan Abrasi di Pantai Utara

Nelayan dari Karawang bermodal kocek pribadi memasang prajurit dari alam untuk lawan abrasi di Pantai Utara.

Liputan6.com, Karawang - Abrasi terus terjadi di sepanjang pesisir pantai utara Laut Jawa atau tepatnya di sepanjang wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Karawang, dari 76,42 kilometer pesisir pantai, sekitar 53 Km telah habis digerus air laut yang naik ke daratan.

Ketakutan akan hilangnya garis pantai pun dirasakan Nurhusen (40), warga Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang. Dengan niat tulus dan kerja keras, Nurhusen mulai melawan.

Bermodal kocek pribadi, pria yang bekerja sebagai nelayan itu menanam tanaman mangrove. Jumlahnya telah mencapai lima ribu pohon. Pohon penahan air laut itu bak prajurit yang berdiri dan siap menghalau gelombang laut di sepanjang pesisir pantai Pasir Putih, Kecamatan Cilamaya.

Nurhusen mengatakan, penanaman lima ribu pohon Mangrove itu dimulai sejak tiga tahun lalu. Dia mengaku melakukannya sendirian, mulai dari membeli bibit hingga menanam dan pemeliharaan.

"Bibit mangrove sengaja dibeli atau di bibit sendiri untuk ditanam sepanjang pantai. Menanam mangrove ya salah satu cara agar air laut tidak menghabiskan daratan. Setidaknya akan tertahan. Kita harus paham karena kita orang pesisir," kata Nurhusen saat ditemui pada Sabtu, 18 Agustus 2018.

Nurhusen menjelaskan, mangrove mampu menyerap energi gelombang dan menjaga garis pantai untuk tetap stabil. Tanaman mangrove juga menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Selain itu, imbuh Nurhusen, mangrove mampu menangkal erosi, abrasi, dan menjadi penyangga antara laut dan daratan.

"Kalau tidak ditanami dan kita jaga, pesisir pantai semakin terancam kelestariannya akibat abrasi, karena tanaman mangrove merupakan filter utama wilayah pantai. Itu yang menggugah saya untuk melakukan ini," jelas Nurhusen.

Nurhusen mengajak agar warga sekitar, khususnya warga yang tinggal di pantai, untuk sadar akan bahaya abrasi. Dari situ, dia berharap warga lain bisa tergugah untuk ikut menanam mangrove sebagai upaya melawan abrasi.

"Untuk ke depannya, diharapkan masyarakat mampu meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan hidup. Warga lain ikut terlibat dalam budidaya mangrove di bibir pantai ini. Karena kalau bukan kita orang pantai, maka siapa lagi yang akan peduli," Nurhusen memungkasi.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.