Sukses

Antre Terdepan, Sopir Truk Pasir di Garut Tewas Tertimpa Bongkahan Batu

Tambang galian pasir tempat terjadinya insiden yang menewaskan sopir truk di Garut itu kini ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Liputan6.com, Garut - Seorang sopir truk yang tengah mengantre membawa pasir di galian pasir Tutugan Leles, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat, tewas tertimpa bongkahan batu besar dari atas bukit. Polres Garut masih menyelidiki kasus itu.

"Sebenarnya ada sekitar lima truk yang antre malam itu. Truknya korban paling depan, sementara truk saya di belakangnya," ujar seorang sopir yang enggan disebutkan namanya, Rabu, 8 Agustus 2018.

Sopir itu mengatakan, kejadian berlangsung Selasa dini hari, 7 Agustus 2018, sekitar pukul 02.00 WIB. Korban bernama Haris, warga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, meninggal setelah batu besar menimpa truk yang dikendarainya.

Saat itu, korban yang tengah menunggu di dalam truk setelah mengisi muatan pasir, tidak sempat menjalankan kendaraannya setelah bongkahan batu besar berikut sebuah alat berat yang ikut tergerus reruntuhan, ikut menghajar kap depan mobilnya hingga hancur.

Selain Haris, beberapa orang yang berada di lokasi kejadian juga mengalami luka-luka. "Sebenarnya kami berusaha menolong korban, tapi sempat kesulitan karena bagian truk tertimpa batu," ujarnya.

Setelah korban berhasil dievakuasi dari bangkai truk, rekan korban yang mayoritas sopir serta pekerja galian pasir itu, membawanya ke rumah sakit terdekat. Karena lukanya yang parah, nyawa korban akhirnya tidak tertolong.

"Untuk sementara galian pasir ditutup, tidak tahu sampai kapan," kata dia.

Salah seorang pengelola galian pasir Tutugan Leles, Indra saat dikonfirmasi kalangan media atas kejadian maut tersebut belum berkomentar. "Nanti lagi saja, saya sedang di luar," ujar dia melalui sambungan telepon.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyelidikan Polisi

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan hingga kini lembaganya masih menelusuri laporan adanya laporan longsor di galian pasir Tutugan Leles itu. "Kami lagi dalami dulu, saya minta waktu, nanti dikabari," ujarnya.

Saat ditanyai mengenai adanya korban jiwa, ia enggan menjelaskan secara detail musibah yang terjadi di salah satu galian C kawasan Leles itu. "Nanti lah kami cek dan ricek dulu, masih didalami," ungkapnya.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, mengatakan, lokasi galian pasir di Tutugan Leles rawan terjadinya longsor.

"Memang bahaya di sana (Tutugan), perlu kehati-hatian sekaligus imbauan kepada pengusaha agar ada jaminan keselamatan para pekerja," ucapnya. 

Saat disebutkan mengenai adanya korban jiwa, ia enggan berkomentar panjang menunggu data laporan dari pemerintah sekitar. "Nanti kami telusuri dulu, sebab hingga kini belum ada laporan dari camat soal longsor di galian pasir," kata dia singkat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.