Sukses

Kembalinya 4 Pucuk Senjata TNI yang Dibawa Lari Separatis Bersenjata di Papua

Separatis bersenjata di Papua melukai lima angggota TNI sebelum akhirnya membawa lari empat pucuk senjata api.

Liputan6.com, Jayapura - Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi mengatakan, empat pucuk senjata api milik TNI yang dirampas dan dibawa lari kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang sedang mengawal tim survei Papua Terang dikembalikan melalui Kepala Distrik Wegemuka Deki Gobay dan Kepala Distrik Wegeino Robi Degei.

Empat pucuk senpi milik TNI dikembalikan, Selasa (7/8/2018) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIT kepada Dandim 1705/Paniai Letkol Inf Jimmy Sitinjak dan Pejabat Bupati Paniai Mussa Isir di Enarotali. Senjata itu terdiri dari tiga pucuk laras panjang dan satu jenis pistol beserta amunisi dan perlengkapan TNI lainnya.

"Saat ini senpi organik TNI sudah diamankan dan menyampaikan terima kasih atas bantuan masyarakat sehingga senpi tersebut dikembalikan," kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi di Jayapura, dilansir Antara.

Ia mengatakan, pengembalian senpi TNI itu dilakukan setelah TNI melakukan pendekatan. Bahkan dalam pertemuan tersebut, Kepala Distrik Wegemuka menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi pada Senin, 6 Agustus 2018, sambil berharap agar program pembangunan listrik ke distrik tetap dilaksanakan agar daerahnya maju.

"Masyarakat ditipu oleh orang-orang yang berseberangan paham dan mereka adalah anak anak yang perlu dibina," kata Kol Inf Aidi mengutip pernyataan Kadistrik Wegemuka Deki Gobay.

Insiden penyerangan yang dilakukan KKSB terhadap tim survei Papua Terang menyebabkan lima anggota TNI terluka, yakni Serma Alfius Gobay Bibir pecah kena pukulan benda tumpul, Sertu Yauji luka memar di bagian punggung sebelah kiri kena pukulan balok, Sertu Hardi luka lebam di muka, Kopda Karyadi luka sobek di atas pelipis dan kaki kanan kena kapak, dan Prada Irfannudin luka sobek kepala belakang.

Kapendam XVII Cenderawasih mengatakan kondisi dua anggota TNI yang dirawat di RSUD Enarotali kini berangsur membaik setelah luka yang dideritanya dijahit. Kedua anggota yang dirawat di RSUD Enarotali yakni Prada Irfanuddin dan Kopda Karyadi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.