Sukses

Berkah Asian Games untuk Perajin Kopiah Asal Gresik

Pengusaha kopiah asal Kelurahan Trate, Kabupaten Gresik itu, mendapat pesanan sebanyak seribu kopiah berlogo Asian Games.

Gresik - Perhelatan Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Pelembang menjadi berkah tersendiri bagi perajin kopiah asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Salah satunya adalah perajin kopiah bernama Ahmad Fathoni.

Informasi yang dihimpun Times Indonesia, kopiah hasil produksinya dipesan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pagelaran Asian Games 2018.

Senin, 6 Agustus 2018 siang, Ahmad Fathoni bersama karyawannya sedang sibuk menata kopiah hasil produksinya. Di sela-sela menyisir kopiah motif biasa berwarna hitam, dia juga menata kopiah lukis bermotif logo Asian Games 2018.

Kopiah buatan Toni ternyata sengaja dibuat untuk meramaikan gelaran olahraga empat tahunan itu. Dia mendapat pesanan dari Kemenpora dan langsung dipesan oleh Menpora, Imam Nahrawi.

Dia bercerita awal mula kopiah buatanya dipesan oleh Menpora. Saat itu, ia bertemu dengan Menpora saat acara sahur bersama. "Ketemu sama Cak Imam (Menpora) saat sahur bareng di Masjid Al Akbar, Surabaya, bersama dengan para alumni IAIN Surabaya," katanya.

 

Baca berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejar Target Waktu

Pengusaha kopiah asal Kelurahan Trate, Kabupaten Gresik, itu mendapat pesanan sebanyak seribu kopiah. "Lima ratus sudah selesai dan dikirim. Ini tinggal separuh, seminggu ke depan harus sudah dikirim ke Jakarta," katanya.

Untuk memenuhi pesanan, alumnus IAIN Surabaya itu dibantu oleh beberapa karyawannya, selain bertugas membuat kopiah hitam, karyawan lain juga bertugas untuk melukis kopiah dengan motif Asian Games 2018. "Optimistis bisa selesai tepat waktu," ungkapnya.

Toni membeberkan, kopiah Asian Games 2018 pesanan Menpora sengaja dibuat dengan kualitas sebaik mungkin. Untuk satu kopiah pesanan Menpora, Toni menjualnya Rp 65.000. "Tentu dengan bahan yang kualitasnya bagus," ucapnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.