Sukses

Gua Eksotis Temuan Warga Tuban Penuh Bebatuan Indah

Warga Tuban tak sengaja menemukan gua eksotis yang berisi stalagtit dan stalagmit indah sepanjang kira-kira 200 meter.

Liputan6.com, Tuban - Tim Asosiasi Wisata Goa Indonesia (Astaga) meneliti gua yang baru ditemukan warga di kawasan penambangan batu kumbung milik Sumosayu, Dusun Krajan, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Tuban, Jawa Timur, Minggu, 5 Agustus 2018.

"Kami berempat turun meneliti gua yang baru ditemukan ini," kata salah seorang anggota Astaga, Cahya Alkantana, di lokasi itu, dilansir Antara.

Ia belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai gua yang pada 2 Agustus 2018 ditemukan seorang pekerja penggali batu kumbung bernama Totok Sugianto (24).

"Kami masih meneliti, mengukur luas gua, juga mengamati kondisinya. Tapi secara umum, gua ini kuat," ujar Cahya.

Sejumlah petugas Polsek Semanding menjaga keamanan hingga di depan batu kapur berlubang segi empat, lokasi tim Astaga masuk ke gua. Sementara, tim peneliti turun ke gua meniti tangga dari batu kumbung dengan pengaman tali plastik. Lokasi medan menuju gua dari pintu masuk memang cukup curam.

Tepat di bawah lubang segiempat itu, terdapat ruangan gua yang cukup luas. Garis polisi terpasang di dekat pintu masuk gua.

Meski begitu, ratusan pengunjung yang penasaran berusaha mendekati kawasan temuan gua. Sesekali, petugas Polsek Semanding melarang sejumlah warga yang berusaha turun mendekat ke arah lubang segiempat atau mulut gua itu.

Di sisi lain, kegiatan penambangan batu kumbung tetap berlangsung saat penelitian dilaksanakan tim Astaga. Bahkan, truk pembawa batu kumbung hilir mudik melalui kawasan atas gua.

Totok Sugianto, anak dari Sumosayu (pemilik tanah), menemukan gua di kawasan penambangan batu kumbung ketika menggergaji bebatuan di lokasi itu pada Kamis lalu. Batu kapur yang digergaji segi empat itu, ternyata di bawahnya berlubang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berlumpur

Dua warga Desa Jadi, Raden Chosin dan Kasman yang sudah turun dan masuk ke gua melalui lubang segiempat, memberikan gambaran bahwa ruangan di dalam goa cukup luas.

"Tapi di dasarnya berlumpur," ucap Raden Chosin.

Menurut Chosin, dari lubang segiempat hingga ke dasar goa tingginya sekitar 20 meter, sedangkan lebar di dalam goa sekitar 15 meter. Setelah sampai di dasar gua dan berjalan ke arah barat, ia lalu menemukan lubang kecil, sehingga harus merangkak untuk masuk.

"Setelah saya merangkak melalui lubang sempit dan menemukan gua lagi. Cukup luas mungkin sampai tiga kali. Panjangnya bisa ratusan meter yang ke arah barat. Di dalamnya penuh dengan bebatuan yang sangat indah termasuk bebatuan mirip tangan," ucapnya.

Chosin dan Rahman menelusuri gua hingga ke arah timur. Panjang goa itu diperkirakan 200 meter. Di dalamnya terdapat berbagai bentuk bebatuan.

"Gua yang ke arah timur cukup luas dan tidak menyempit. Saya tidak menemukan tulisan huruf Arab di dalam gua," ucap Chosin.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.