Sukses

Aksi Mengharukan Wisudawan Berjalan 60 Kilometer Demi Minta Restu Orangtua

Wisudawan itu mengenakan celana pendek, toga, dan gordon wisuda. Tubuhnya berlumur lumpur basah.

Liputan6.com, Gorontalo - Sebagian besar orang ketika merayakan kelulusan dengan kemeriahan bersama teman-teman dan keluarga. Namun, lain halnya dengan yang dilakukan mahasiswa asal Gorontalo Utara bernama Indra Nodu (22). Setelah ia diwisuda, dia tidak melakukan pesta, tetapi dia malah berjalan kaki sejauh 60 kilometer menuju rumahnya di Desa Poso, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

Pantauan Liputan6.com, siang itu sekitar pukul 13.30 Wita, terlihat seorang laki-laki bertubuh kurus mengenakan celana pendek, toga, dan gordon wisuda. Tubuhnya berlumur lumpur basah. Indra berjalan di tengah terik matahari.

Ia merupakan lulusan sarjana di Univeristas Gorontalo yang baru saja menjalani acara wisuda sarjana ekonomi di Universitas Gorontalo, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Setelah prosesi wisuda, ia melakukan aksi jalan kaki dari kampus ke rumahnya di Kabupaten Gorontalo Utara yang berjarak sekitar 60 kilometer. Hal unik ini dilakukannya sendirian untuk memenuhi nazarnya sebagai bentuk rasa syukur bahwa ia dapat diwisuda tahun 2018 ini. 

Indra Nodu, dikenal sebagai mahasiswa dari kalangan ekonomi lemah. Ia mulai kuliah pada tahun 2012. Ia bertekad untuk menyelesaikan kuliahnya meski dalam kondisi yang cukup sulit dan penuh tantangan. Upaya yang penuh cucuran keringat serta air mata itu patut diacungi jempol. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Filosofi Lumpur ala Indra

Tentunya menjadi mahasiswa dari kalangan menengah ke bawah banyak tantangan dan hambatan yang harus dilalui sepanjang menjalani kuliah. Tidak hanya harus memutar otak menyelesaikan tugas-tugas, mahasiswa pas-pasan ini juga harus memutar otak menyiapkan biaya yang dibutuhkan dalam menyelesaikan studi.

Namun, dengan ketekunan dan kesabaran dan doa dari semua anggota keluarganya, akhirnya Indra pun berhasil menyelesaikannya dengan baik. 

"Ini merupakan niatan saya, bentuk ekspresi dan rasa syukur setelah menyelesaikan studi strata satu meskipun dengan banyaknya rintangan yang saya hadapi selama menjalani studi terutama masalah ekonomi dan Alhamdulilah samua saya bisa lalui,” ungkapnya.

Lalu, apa alasan Indra melumuri badannya dengan lumpur? "Mengapa saya mandi lumpur seperti ini, nanti setelah saya sampai di rumah, orangtua saya akan menyiram saya dengan air artinya ia akan bersihkan saya dan ini merupakan sebagai wujud harapan bahwa saya bisa membawa diri sebagai seorang sarjana yang mampu membawa dampak positif bagi lingkungan," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.