Sukses

Usai Gempa Lombok, Para Pendaki Rinjani Masih Terjebak di 2 Jalur Pendakian

Sekitar 140 pendaki masih belum berhasil dievakuasi dari Gunung Rinjani setelah gempa 6,4 SR mengguncang Lombok.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut sejumlah pendaki masih terjebak di jalur pendakian Sembalun dan Batu Ceper di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pascagempa 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok pada Minggu, 29 Juli 2018.

Sejumlah aparat dikerahkan untuk mengevakuasi para pendaki yang diperkirakan mencapai 820 orang. Jumlah itu terdiri dari sebanyak 448 pendaki naik pada Jumat, 27 Juli 2018 dan 372 orang pada Sabtu, 28 Juli 2018. Jumlah itu masih bisa bertambah karena porter guide dan tamu yang naik pada Rabu-Kamis, 25-26 Juli 2018 belum dihitung.

Sementara, pengunjung yang sudah terdaftar turun dari Gunung Rinjani sampai Minggu, 29 Juli 2018, sebanyak 680 orang.

"Untuk evakuasi, ada bantuan personel Koppasus 100 orang dan ada heli dari Kodam Udayana untuk dropping logistik pendaki yang terjebak di danau. Selain itu, kami juga sudah membuka posko di kantor balai, sebagai tempat informasi bagi keluarga," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/7/2018), dilansir Antara.

Ia menginstruksikan jajarannya memprioritaskan evakuasi bagi seluruh pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani sesaat setelah gempa melanda NTB, pukul 05.47 WIB. Hingga saat ini, upaya evakuasi terus dilakukan dengan melibatkan TNI, BNPB, Polri, Mapala, tim TNGR, dan pihak terkait lainnya.

Tim dari Balai TNGR akan berangkat melalui jalur Sembalun untuk observasi dan membawa logistik, mereka tim dari Balai TNGR, dan dibantu dari TNI, Polri, tim medis, dan Mapala.

"Sesaat setelah bencana, saya koordinasi terus dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dan Dirjen Pengendalian Perubahan iklim. Bahkan bila perlu, helikopter kita dipakai dulu untuk NTB, membantu evakuasi ataupun drop logistik bagi pendaki yang masih terjebak di dalam kawasan," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berita Duka

Keluarga besar KLHK, ujarnya, juga tengah berduka karena mendapat kabar salah satu putra dari staf Balai Litbang LHK Makassar bernama Muhammad Ainul Takzim meninggal dunia akibat bencana tersebut.

"Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun. Saya juga mengucapkan rasa dukacita yang sedalam-dalamnya pada seluruh korban dan juga masyarakat terdampak bencana. Semoga diberi kekuatan dan kesabaran," ujar Siti.

Selain itu, Kepala Pusdiklat LKPP KLHK bersama dua stafnya juga dilaporkan masih terjebak di kawasan Batuceper Senaru. Beberapa kali longsor masih dilaporkan terjadi dari dalam kawasan pascagempa berkekuatan 6,4 SR melanda NTB.

Sejauh ini, lokasi yang sudah dilaporkan bersih dari pendaki, di antaranya jalur Pelawangan Senaru-Pintu Senaru, Puncak-Plawangan Sembalun, dan Plawangan Sembalun-Pos Sembalun.

"Mari kita doakan bersama, semoga seluruh proses evakuasi berlangsung lancar, dan seluruh pendaki dapat turun dengan selamat. Kawasan TNGR kita tutup sementara sampai situasi benar-benar dinyatakan aman," katanya.

Rinjani sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia merupakan salah satu spot pendakian terpopuler bagi para pendaki dan pencinta alam, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, lokasi ini terkenal dengan keasrian hutan dan keindahan alamnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.