Sukses

Polisi Tangkap Terduga Teroris di Sleman Saat Keluar dari Masjid

Terduga teroris yang mengendarai sepeda motor ditabrak polisi karena berusaha menghindar dari polisi yang sudah mengadangnya.

Sragen - Selain di Yogyakarta,  Densus 88 Antiteror juga menangkap terduga teroris di Dukuh Bumiaji,  RT 10 B, Bumiaji, Gondang, Rabu, 18 Juli 2018. Penangkapan berlangsung seru dan dramatis meskipun tanpa kontak senjata api.

Sosok yang diduga terlibat teroris itu berinisial M. Shib. Ia ditangkap usai salat Ashar di Masjid Al Falaq sekitar 500 meter dari rumah terduga.

Menurut Hari, salah satu saksi mata, M.Shib sempat menolak ditangkap dan berusaha kabur. Polisi tak kurang akal, ia ditabrak dan dihadang.

"Ditangkap setelah keluar dari masjid. Dia bawa motor Mio J warna hitam," kata Hari seperti ditulis joglosemarnews.com.

Saat mencoba menghindar itu, M.Shib kemudian sengaja ditabrak. Selain itu akses jalan untuk kabur semua ditutup.

"Botol airnya sempat mencelat dari motor. Lalu dibawa ke mobil. Yang nangkap banyak, pakai mobil. Yang di luar pakai pakaian biasa," kata Hari.

Penangkapan terduga teroris ini berlangsung singkat. Tak terdengar suara letusan tembakan karena M.Shib tak melawan dan langsung dibawa masuk mobil. Usai penangkapan, polisi menggeledah rumah M.Shib di Dukuh Bumiaji RT 10 B, Bumiaji, Gondang.

Polisi baru meninggalkan lokasi sekitar pukul 19.30 WIB. Semalaman, rumah itu dijaga polisi dan dipasang garis polisi.

Sementara itu, menurut Marijo, warga Dukuh Bumiaji, RT 10 B,  M.Shib adalah pendatang dan diketahui tinggal di Dukuh Bumiaji RT 10, sejak lima bulan silam.

"Namanya enggak tahu, dia agak tertutup. Tadi tahunya pas sudah dibawa ke sini," kata Marijo.

Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman membenarkan adanya penangkapan terduga teroris itu. Ia mengatakan Polres hanya membantu mengamankan lokasi kegiatan Densus 88.

"Iya benar tapi kami hanya back up saja," kata Arif melalui pesan singkat.

Simak berita menarik dari joglosemarnews.com di tautan berikut ini.

 

Simak video menarik pilihan berikut di bawah:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.