Sukses

Kronologi Operasi Penyelamatan 9 Jam Penumpang Kapal Kandas di Ketapang

Sebanyak 668 penumpang kapal kandas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat itu terdiri dari 615 orang dewasa, 45 anak, dan delapan bayi atau balita.

Liputan6.com, Pontianak - Evakuasi terhadap ratusan penumpang kapal kandas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), berjalan sukses. Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari SAR dan instansi terkait lainnya, mengevakuasi 668 penumpang KMP Dharma Fery II yang kandas di Muara Sungai Pawan, Kabupaten Ketapang, sejak Jumat, 6 Juli, sekitar pukul 19.00 WIB.

"Alhamdulillah, proses evakuasi berhasil kami lakukan bersama instansi terkait lainnya," ucap Kepala SAR Pontianak, Hery Marantika, di Pontianak, Sabtu, 7 Juli 2018, dilansir Antara.

Ia menjelaskan, KMP Dharma Fery II berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Pelabuhan Sukabangun Kabupaten Ketapang, karena kondisi air Sungai Pawan sedang surut, sehingga kapal kandas.

"Keseluruhan penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat menggunakan RIB Pos SAR Ketapang, kapal cepat milik KSOP dan lainnya," katanya.

Begitu mendapat informasi, pihaknya bersama instansi terkait langsung melakukan pemindahan penumpang dengan alat transportasi yang lebih kecil dan lebih aman. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikarenakan kondisi alam atau lainnya.

Ia menambahkan, proses evakuasi tersebut melibatkan 30 anggota tim SAR gabungan yang dimulai pukul 05.00 WIB pagi hingga pukul 14.00 WIB atau berlangsung selama sembilan jam.

Sebanyak 668 penumpang kapal kandas itu terdiri dari 615 orang dewasa, 45 anak, dan delapan bayi atau balita.

"Selama proses evakuasi bersama instansi terkait pelabuhan melaksanakan pengamanan dan pengawasan para penumpang agar tidak panik saat dilakukan evakuasi secara bertahap menggunakan Ponton GT. 265 yang di tarik oleh tugboat," ungkap Danposal ketapang, Letda Laut (P) Asep.

Dalam pelaksanaan proses evakuasi terhadap para penumpang kapal kandas itu, aparat TNI AL Ketapang dan instansi terkait menggunakan peralatan 1 ponton GtT 265, 2 Speed KSOP, 3 perahu karet Pos TNI AL, dan 4 Speed Basarnas.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penumpang Wanita Keguguran

Jumlah penumpang sesuai dengan manifes kapal berjumlah 668 orang. Terdiri dari 615 orang dewasa, 45 anak, dan 8 bayi atau balita. Selanjutnya, kendaraan yang berada di kapal terdiri dari truk besar 3 unit, truk sedang 11 unit, sepeda motor 28 unit, dan mobil pribadi 13 unit.

"Selama proses evakuasi para penumpang kapal Dharma Ferry 2, yang dilakukan aparat, dengan menggunakan kapal Ponton GT. 265 no. 671/1991 yang ditarik tugboat hingga para penumpang terevakuasi semua ke darat dalam keadaan selamat," pungkas Danposal Ketapang Letda Laut (P) Asep Supiana.

Selanjutnya untuk barang dan kendaraan yang berada di dalam kapal menyusul bersama kapal, menunggu waktu pasang di lokasi kandas pada Sabtu pukul 18.30 WIB.

KMP Dharma Fery II akan sandar di dermaga Pelabuhan Sukabangun, Kabupaten Ketapang, dengan pengawalan petugas SAR Gabungan unsur maritim Kabupaten Ketapang.

Ada penumpang yang dievakuasi dibawa ke rumah sakit terdekat, yakni 2 wanita dengan satu orang dalam kondisi hamil keguguran dan satu anak muntah-muntah dirujuk ke RSU Agoes Djam, Ketapang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.