Sukses

Tunggangan Baru Tim Prabu, Pemberantas Penjahat Jalanan di Bandung

Sepeda motor itu akan menjadi kendaraan operasional bagi tim Prabu Polrestabes Bandung yang bertugas memburu pelaku curanmor, perampokan, dan kejahatan jalanan lainnya.

Liputan6.com, Bandung - Polrestabes Bandung mendapat bantuan 15 sepeda motor merek Kawasaki D-Tracker 250 cc dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat. Sepeda motor itu akan menjadi kendaraan operasional bagi tim Prabu Polrestabes Bandung yang bertugas memburu pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan kejahatan jalanan lainnya.

Pemberian belasan unit motor tersebut dilakukan di halaman Balai Kota Bandung pada Selasa, 3 Juli 2018.

"Alhamdulillah, atas nama Pemkot Bandung kami menyerahkan fasilitas 15 motor istimewa merek Kawasaki ini diberikan kepada Tim Prabu dari Polrestabes Bandung untuk memastikan rasa aman dan nyaman ini terfasilitasi dengan baik oleh Pemkot Bandung," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Anggran untuk membeli ke-15 unit motor itu sebesar Rp 945 juta. Jumlah kendaraan roda dua itu tak menutup kemungkinan akan ditambah jika dibutuhkan.

"Kota Bandung berdasarkan laporan Pak Kapolrestabes Bandung menyatakan statistik kriminalitasnya juga menurun luar biasa. Mudah-mudahan makin mantap dengan motor baru karena urban crime memang rata-rata menggunakan motor," tutur Ridwan Kamil.

Pemkot Bandung menerapkan sistem pinjam pakai kepada belasan sepeda motor tersebut.

"Sistemnya pinjam pakai, kalau hibah bentuknya blok anggaran dibeli oleh kepolisian, kalau barang dari kita namanya pinjam pakai. Atas nama tetap pemkot tapi 100 persen digunakan untuk instansi terkait," jelas Wali Kota Bandung.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Kriminalitas Menurun

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bandung. Atas pemberian itu, pihaknya berjanji akan menggunakan fasilitas negara tersebut dengan kegiatan operasional pengamanan di Kota Bandung.

"Dengan dinamika kegiatan operasional pengamanan Kota Bandung, maka akan sangat membantu dan kami rawat dipergunakan sepenuhnya untuk mengayomi dan melindungi warga," tutur Hendro.

Hendro menjelaskan, angka kriminalitas di Bandung turun sangat signifikan. Ia menyebut, angka kriminalitas dari 2016 turun hampir 40 persen dibanding 2017.

"Dari 3.760 kasus turun menjadi 2.202 dan kejahatan curas, curat, dan curanmor (C3) turun menjadi 70 persen. Namun tentu itu tidak membuat kita puas dan lengah. Dengan bantuan motor ini akan kita gunakan semaksimal mungkin untuk mengayomi dan melindungi warga Kota Bandung," paparnya.

Hendro menerangkan, tim Prabu yang bepratroli selama 24 jam berfungsi melakukan tindakan preventif dan pencegahan kejahatan.

"Dia akan melakukan patroli ke tempat kerumunan massa seperti terminal, sehingga ketika (pelaku) ada niat, tim Prabu lewat maka tidak akan terjadi kejahatan. Tugasnya 24 jam, kita bagi tiga tim, satu tim 10 orang," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.