Sukses

Warga Gorontalo Jangan Sakit Dulu, Rumah Sakit Penuh

Rumah Sakit Gorontalo penuh, pasien dirawat di atas kursi.

Liputan6.com, Gorontalo - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo dipenuhi pasien mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Peningkatan pasien ini mulai dari Lebaran hingga kini. Bahkan, karena penuh, sebagian pasien ada yang dirawat di atas kursi di koridor UGD rumah sakit.

Pantauan Liputan6.com, Minggu, 1 Juni 2018, terlihat sejumlah pasien Rumah Sakit MM. Dunda Limboto memenuhi koridor rumah sakit. Bahkan, ada pasien yang sampai berhari-hari dirawat di atas kursi sembari menunggu pasien lain keluar untuk gantian masuk ruangan.

Salah satu keluarga pasien mengatakan bahwa sudah satu hari satu malam adiknya dirawat di kursi. "Kalau begini caranya bagaimana pasien mendapat kenyamanan, bagaimana pasien bisa sembuh, dipasang infus saja di atas kursi," keluh Femi salah satu keluarga pasien.

Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit MM Dunda Limboto Titien Payuhi membenarkan hal ini. "Dari tiga hari setelah lebaran kemarin hingga kini jumlah pasien terus meningkat ada yang keluar dan ada yang masuk, dan kami pun tahu bahwa ada beberapa pasien yang dirawat di atas kursi yang berada di koridor rumah sakit, hal ini diakibatkan karena kami kurang tempat tidur," ungkapnya.

Dia menambahkan, selain itu, Rumah Sakit MM Dunda Limboto juga merupakan rumah sakit rujukan regional. Saat ini, ada tiga kabupaten yang ditampung oleh rumah sakit ini, yakni warga dari Kabupaten Gorontalo, sebagian Gorontalo Utara, dan sebagian Boalemo yang datang ke rumah sakit ini.

"Jadinya pasien penuh, dan ini memang sudah biasa terjadi, ke depannya saya akan terus berusaha memperbaiki pelayanan ini," Lanjut Titien.

Titien Payuhi mengungkapkan meningkatnya pasien saat ini diakibatkan karena penyakit Syndrom dispepsia yakni penyakit yang menyerang pencernaan manusia.

Gejala yang dirasakan dari sindrom dispepsia biasanya sakit perut atau kembung. Mungkin juga menderita nyeri ulu hati, mual, muntah, bahkan disertai demam. Biasanya setelah lebaran pasti pasien penyakit ini meningkat.

Hal ini diakibatkan karena sudah terbiasa berpuasa kemudian tiba-tiba makan tidak terukur dan teratur. Maka secara langsung dengan daya tahan tubuh yang lemah, penyakit ini akan menyerang pencernaan.

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo saat ini untuk selalu menjaga kesehatan, terutama setelah lebaran seperti ini jangan makan yang berlebihan dan diusahakan secara teratur mengantisipasi meningkatnya pasien Rumah Sakit MM Dunda Limboto," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.