Sukses

Kocak, Panitia KPPS di Bogor Pakai Seragam SD

Hajatan Pilkada serentak 2018 menjadi perayaan demokrasi yang meriah. Banyak TPS di Bogor, Jawa barat yang mengusung tema unik untuk menarik perhatian pemilih.

Liputan6.com, Jakarta Hajatan Pilkada serentak 2018 menjadi perayaan demokrasi yang meriah. Banyak TPS di Bogor, Jawa barat yang mengusung tema unik untuk menarik perhatian pemilih.

Selain mendekor bilik suara dengan pernak-pernik, juga penggunaan kostum unik yang mengundang gelak tawa. Salah satunya TPS 26 RW 12, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Seluruh panitia KPPS 26 mengenakan seragam sekolah dasar (SD). Mereka berdandan ala anak SD lengkap dengan topi dan atribut lainnya.

Hal ini tentu membuat pemilih jadi semakin tertarik untuk memberikan hak suaranya. TPS yang berada di pinggir jalan raya itu juga mengundang perhatian para pengguna jalan.

Ketua KPPS Desi Septiani mengatakan, penggunaan kostum ini semata-semata untuk menarik perhatian warga agar mau datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya memilih calon Gubernur beserta Wakil Gubernur Jabar dan Wali Kota serta Wakil Wali Kota Bogor.

"Konsep ini ternyata mampu menarik perhatian pemilih. Partisipasi pemilih naik dibanding Pilkada atau Pilpres lalu," kata Desi, Rabu (27/6/2018).

Bagi pemilih yang ingin mencoblos mungkin kaget melihat ulah para petugas KPPS yang melayani pemilih dengan sesuatu yang berbeda.

"Tapi memang ini tujuan kami. Pemilih yang sudah mencoblos pasti cerita ke yang lain. Setelah mereka penasaran akhirnya mau datang dan ikut mencoblos," kata dia.

Ia menuturkan, ide penggunaan seragam sekolah warna putih merah untuk meramaikan hajat Pilkada 2018 ini muncul tiga minggu sebelum pencoblosan.

"Kami ingin beda. Kalau dekor atau pakai kostum bola sudah banyak, jadi kami putuskan pakai seragam SD," ucap Desi.

Untuk seragam perempuan, lanjut Desi didapat dari meminjam kepada anak SD di kampungnya. Sedangkan untuk panitia laki-laki dibeli di pasar.

"Kami pinjem nyari sesuai ukuran. Kalau celana cowo kan ga ada yang gede, jadi beli," terang Desi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.