Sukses

Pesan Menteri Desa Saat Lepas Ribuan Mahasiswa KKN UGM

Sebelum pergi ke lokasi KKN masing-masing, ribuan mahasiswa UGM diberi wejangan oleh Menteri Desa.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sanjojo menyampaikan sejumlah pesan di depan ribuan mahasiswa KKN UGM yang akan berangkat ke 34 provinsi, Sabtu (23/6/2017). Kehadiran Eko di lapangan Grha Sabha Pramana (GSP) UGM memang khusus untuk melepas keberangkatan mahasiswa KKN ke lokasi tujuan masing-masing.

Ia mengapresiasi UGM yang telah menerjunkan mahasiswa KKN ke seluruh provinsi di Indonesia sebagai wujud konsistensi dan komitmen perguruan tinggi itu dalam mendukung pembangunan bangsa sejak 1960-an.

Eko mengungkapkan Indonesia telah masuk menjadi negara dengan jajaran kekuatan ekonomi nomor 15 dunia dengan GDP lebih dari USD 3 triliun USD.Bahkan, negara ini diprediksi pada 2050 akan menempati posisi ke-4 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Terbukti, di tengah tekanan ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen.

"Kalau ini bisa dipertahankan maka yang diprediksi akan menjadi kenyataan,” ujar Eko.

Meskipun demikian, ia tidak menampik bahwa saat ini masih ada desa miskin dan tertinggal. Padahal, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa diikuti pengurangan kemiskinan dan kesenjangan justru berpotensi menimbulkan gejolak sosial.

“Presiden Jokowi sadar akan hal ini dan melalui nawacita ke-3 membangun bangsa dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," tutur Eko. Selama 3,5 tahun pemerintahan be jalan, sebanyak Rp 127,74 triliun dana desa telah dikucurkan.

Eko menilai salah satu kendala dalam pembangunan bangsa adalah minimnya sarjana yang mau membangun desa. Oleh karena itu, program mahasiswa KKN UGM dapat menjadi wahana generasi muda untuk berkiprah di desa, daerah, tertinggal, dan kawasan transmigrasi.

Ia berpendapat, mahasiswa yang terjun langsung ke desa dapat berpartisipasi dalam pembangunan desa, seperti, memberi ide, inovasi, dan gagasan dalam pengelolaan potensi desa.

Eko menuturkan banyak kesempatan besar di desa dan para mahasiswa KKN UGM bisa melihat kesempatan itu lalu menciptakan lapangan pekerjaan serta menginspirasi masyarakat desa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komitmen Mengabdi untuk Kepentingan Rakyat

Sebanyak 5.992 mahasiswa mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masayarakat (KKN PPM) UGM periode antar semester 2018. Mereka berasal dari 18 Fakultas dan Sekolah Vokasi.

Kegiatan KKN-PPM UGM tahun 2018 mengambil tema UGM Bersinergi membangun Desa. Ada 16 tema utama, salah satunya Revitalisasi Kawasan Transmigrasi di Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, NTT, serta Sulawesi Tengah.

Para mahasiswa diterjukan ke 212 unit dan menjalankan program selama 2 bulan. Kegiatan operasional lapangan dilaksanakan mulai 3 Juni-10 Agustus 2018.

"KKN-PPM merupakan proses pembelajaran bagi mahaisswa D4, S1, dan profesi UGM yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil-hasil penelitian," ujar Panut Mulyono, Rektor UGM.

Ia mengatakan UGM mempunyai komitmen untuk mengabdi pada kepentingan rakyat. Sejak 1951, UGM telah mengerahkan mahasiswa ke luar Jawa sebagai guru yang mengajar di SLTA. Kegiatan bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) ini merupakan bentuk pertama KKN.

Panut menambahkan perubahan KKN menjadi KKN-PPM ditandai dengan perubahan paradigma pembangunan menjadi pemberdayaan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.