Sukses

Wow, Pempek Lenggang Jumbo Palembang Raih Rekor Dunia

Sekitar 170 kg ikan gabus diperlukan untuk membuat pempek lenggang jumbo dari Palembang ini. Hebatnya, tak ada satu pun pembuatnya berprofesi sebagai koki.

Liputan6.com, Palembang - Salah satu kuliner khas Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) lagi-lagi meraih penghargaan bergengsi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini, pempek lenggang yang menjadi varian pempek ikan Palembang meraih rekor makanan khas Palembang terbesar di dunia.

Pempek lenggang berukuran jumbo ini merupakan hasil kreativitas para alumni SMP Negeri 15 Palembang angkatan 1980-2016 saat menggelar reuni akbar di Palembang, pada 18-19 Juni 2018.

Sebanyak 36 orang alumni SMPN 15 Palembang terjun menjadi koki dadakan untuk membuat pempek lenggang jumbo ini.

"Pempek lenggang juga jadi salah satu ikon makanan khas Palembang dengan aroma khas daun pisang yang dipanggang. Apalagi jelang Asian Games 2018, kami ingin mempopulerkan makanan ini," kata Ketua Alumni SMPN 15 Palembang, Ahmad Hartawan, Senin, 18 Juni 2018.

Hartawan mengatakan, pembuatan pempek lenggang terbesar ini sengaja dibuat untuk meraih rekor MURI. Pemilihan menu pempek lenggang sendiri karena ingin lebih mengenalkan varian makanan khas Sumsel yang belum banyak diketahui publik.

"Banyak yang hanya tahu pempek Palembang itu hanya pempek kapal selam, pempek lenjer, dan pempek telur. Padahal, ada pempek lenggang yang rasanya juga tak kalah dari jenis pempek lain," ujarnya.

Proses pembuatan pempek lenggang jumbo khas Palembang ini cukup sulit. Tantangannya lengkap, mulai dari pengolahan bahan dalam jumlah banyak, peralatan memasak yang dibuat khusus, hingga proses memasak dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

Bahan yang digunakan yaitu telur ayam sebanyak 1.200 kg yang dipecahkan selama dua jam, 170 kg ikan gabus, 5 kg garam, 100 karung arang, 15 kg daun pisang yang sulit didapatkan saat lebaran, dan 10 kg kertas alumunium foil. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pempek Lenggang Terbesar

Menurut Devi Ike Wijaya, Ketua Koki Pemecahan Rekor MURI pempek lenggang jumbo, pemanggangan pempek ini dilakukan di atas tungku sepanjang sekitar 4 meter dengan lebar 2 meter.

Ada tiga tahapan pemanggangan pempek lenggang jumbo ini, yaitu dengan memanggang di bagian bawah dan di atas.

"Pembuatan awalnya dibuat empat lapis di lapisan pertama, oven di bawah menggunakan arang panas dan harus dicek terus agar tidak ada yang hangus di beberapa bagian. Di lapis terakhir pakai alumunium agar lebih higienis," tuturnya.

Berbeda dari pembuatan pempek lenggang biasa yang harus di balik saat proses pemanggangan. Pempek lenggang jumbo ini menggunakan proses pemanggangan di atas, sehingga bahan bakunya masak secara merata.

"Persiapannya sejak dua bulan lalu, dengan membentuk tim dan mengumpulkan bahan yang dibutuhkan. Kita mulai memasak dari pukul 06.00 WIB dan selesai sekitar pukul 11.00 WIB," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Raih Penghargaan Dunia

Setelah selesai masak, bentuk pempek lenggang jumbo ini sama persis dengan pempek lenggang yang dijual di pasaran. Bahkan, corak warna pempek dan telurnya sangat kentara, dengan rasa yang nikmat.

Pempek lenggang jumbo ini mempunyai ketebalan 15,5 cm setelah dimasak. Sebelum sukses memecahkan rekor MURI, tim koki sudah melakukan dua kali uji coba.

"Yang terjun langsung mengolah dan membuat pempek lenggang terbesar ini dari berbagai profesi, seperti dokter, dosen hingga polisi. Tidak ada satu orang pun yang berprofesi sebagai koki. Jadi, kami merasa bangga bisa menciptakan makanan unik ini," katanya.

Andre, Tim MURI mengungkapkan, kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan di Indonesia, bahkan di negara lainnya. Ini menjadi rekor MURI pertama dan masuk kategori unik yang dimiliki bangsa Indonesia.

"Pempek lenggang terbesar ini tidak bisa kita masukkan dalam rekor Indonesia, tapi kita sematkan sebagai rekor dunia. Karena hanya ada disini dan tidak ada di negara manapun," ungkapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.