Sukses

Bakso Dodol, Kuliner Garut Terbaru

Setelah sukses besar dengan konsep coklat dodol (Chocodot), PT Tama Cokelat Indonesia, kembali menghadirkan kuliner Garut yang unik, bakso dodol.

Liputan6.com, Garut - Dodol menjadi kuliner Garut yang unik.  Beragam varian dodol terus dikembangkan. Kali ini, ada ragam terbaru yakni bakso dodol. 

Berada di Swiss Van Java, kawasan tempat kongkow anak muda Garut saat ini, Anda akan disajikan menu baru dan unik bakso dodol dengan kuah maknyus, serta makanan khas tradisional Garut lainnya. 

Kiki Gumelar, pemilik PT Tama Cokelat Indonesia yang menaungi warung jajalan Dodolism mengatakan, setelah sukses besar dengan konsep cokelat dodol (Chocodot), perusahaan itu terus berinovasi.

Kali ini menjelang datangnya musim panjang lebaran, perusahaannya telah menyiapkan konsep tempat jajanan baru dengan makanan yang lebih nendang di lidah.

"Ada bakso dodol, ayo siapa yang mau mencoba dijamin ketagihan," kata dia dalam Grand Launching Dodolism, Rabu petang, 6 Juni 2018.

Menggunakan konsep meja makan dengan dua kursi saling berhadapan, desain interior dodolism memang didesain layaknya ruang nongkrong anak muda. Namun jangan salah, seluruh menu makanan yang tersedia adalah made in sunda, alias masakan sunda.

"Konsepnya adalam memindahkan makanan rumahan ke sini," ujar dia.

Dengan konsep itu, seluruh pengunjung yang datang bakal semakin betah menikmati sajian menu yang dihidangkan. "Kan bisa sambil meeting juga, bahkan wartawan pun bisa nongkrong,” kata dia.

Untuk tahap awal, menu andalan dodolism adalah bakso dodol, kudapan berbentuk bulat, dengan bahan campuran daging giling dan tepung terigu ini, disulap lebih lezat dengan campuran potongan adonan dodol makanan khas ikon Garut.

"Belum coba kan (bakso dodol), makanya silahkan mencoba di dodolism," ujar Kiki menggoda seluruh tamu yang hadir untuk mencicipi.

Ada tiga pilihan yang bisa anda pesan yakni bakso dodol kaldu, curry dan tomyam. Sementara untuk jenis cemilannya yakni roti wajit, pisang goreng dan singkong goreng. “Saya jamin anda bisa berlama-lama menikmati hidangan kami di sini,” ujarnya.

Sedangkan menu khas buhun yang tetap dipertahankan yakni sayur lodeh, sayur asem, ayam parahyangan renyah Mah Nina, balakutak dodol, bubur ayam ‘Jamila’.

Sedangkan untuk menu minuman, sajian ‘Kopi Nonggeng’, Es Godoboy dan berbagai macam minuman teh, tersedia lengkap di sini.

"Rasanya tidak lengkap kalau kami tidak menyajikan makanan yang unik,"katanya. Kuliner Garut pun kian berwarna. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makna Dodolism

Kiki menyatakan, nama Dodolism merupakan gabungan dari kata dodolan atau dalam bahasa Jawa yang berarti berjualan dan isme yang mengandung makna keyakinan, sehingga dodolism merupakan keyakinan untuk berjualan dalam kontek wirausaha.

"Dodolism yang kami bangun ini untuk semua kalangan masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Garut," katanya.

Meskipun nama dodolism terkesan asing, namun kehadirannya diharapkan mampu memberikan ragam pilihan kuliner Garut bagi wisatawan, selama mereka menghabiskan liburannya di kota Intan, sebutan lain Garut.

"Ini salah satu sumbangsih karya kami buat Garut di sektor wisata, jadi mereka tidak hanya berlibur namun mendapatkan kenangan yang tak terlupakan," katanya.

Terakhir, tidak ketinggalan dibukannya dodolism diharapkan mampu menarik lebih banyak lapangan kerja baru, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut.

"Jadi, Garut ini harus lebih banyak berita positifnya agar wisatawatan terus berdatangan," ujarnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini