Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Bawa Emas Batangan Tanpa Izin, Pemilik Toko Ditangkap

Top 3 berita hari ini, buntut dari aksi penangkapan tersebut memunculkan tudingan jika hal itu merupakan permainan aparat kepolisian untuk mengacaukan harga pembelian emas di Timika.

Liputan6.com, Timika - Top 3 berita hari ini, seorang pemilik toko emas di Timika, Papua ditangkap polisi lantaran membawa banyak emas batangan. Emas tersebut baru saja dibelinya dari para pendulang emas tradisional di Timika.

Menurut polisi, penangkapan tersebut telah sesuai prosedur. JIka membawa emas dalam jumlah banyak harus dengan surat izin dan membayar pajak pada pihak yang berwenang.

Namun, buntut dari aksi penangkapan tersebut memunculkan tudingan jika hal itu merupakan permainan aparat kepolisian untuk mengacaukan harga pembelian emas di Timika. 

Sementara di Jambi, satu keluarga yang terdiri dari ibu, dan kedua anaknya yang merupakan kakak beradik ditetapkan tersangka karena telah membuang jasad bayi laki-laki di kebun sawit.

Dari hasil pemeriksaan polisi, jasad bayi laki-laki itu merupakan hasil hubungan intim dengan kakaknya sendiri. AS mengaku nekat menyetubuhi adik kandungnya sendiri karena terpengaruh film porno.

Dari Jambi beralih ke Purbalingga. Untuk kesekian kalinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap pejabat daerah yang melakukan korupsi. Dia adalah Bupati Purbalingga Tasdi.

Rekam jejek Tasdi di dunia politik terbilang cemerlang. Menjadi Ketua Partai Anak Cabang PDI Perjuangan Kecamatan Karangreja hingga akhirnya menjadi wakil rakyat masa jabatan 1999 - 2004.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:  

1. Pemilik Toko Emas Ditangkap Polisi Saat Bawa Banyak Emas Batangan

Ilustrasi emas batangan. (Sumber Twitter/@allthingsbus)

Haji Darwis, pemilik Toko Emas Rezki Utama yang berada di Jalan Ahmad Yani, Timika, Papua, ditangkap aparat kepolisian di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. 

Penangkapan itu dibenarkan Kapolres Mimika, AKBP Agung Marlianto. Dia menerangkan pemilik toko emas ditangkap karena membawa banyak emas batangan tanpa izin.

Kejadian itu mencuatkan tudingan sejumlah pihak bahwa penangkapan Haji Darwis merupakan permainan aparat kepolisian untuk mengacaukan harga pembelian emas dari para pendulang emas tradisional di Timika.

Selengkapnya... 

2. Jasad Bayi di Kebun Sawit Ungkap Tragedi Hubungan Sedarah

Ilustrasi jasad bayi

Kasat Reskrim Polres Batanghari, Iptu Dimas Arki mengatakan kepolisian berhasil mengungkap kasus penemuan jasad bayi laki-laki di RT 04 Desa Pulau, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari beberapa hari lalu.

Pelakunya ternyata satu keluarga terdiri kakak, adik, dan ibunya.

Kasus itu bermula saat ditemukan jasad bayi laki-laki di kebun sawit beberapa hari lalu. Hasil penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengungkap ibu bayi tersebut. WA diketahui menggugurkan kandungannya dengan bantuan sang ibu, AD.

Selengkapnya... 

3. Rekam Jejak Bupati Purbalingga Tasdi Sebelum Ditangkap KPK

Tasdi bergaya saat pembukaan Gebyar Batik Purbalingga dengan motif batik khas, motif lawa. Sabtu, 12 mei 2018. (Dok Kominfo Purbalingga/Liputan6.com)

Wartawan senior Toto Rusmanto turut menjadi saksi hidup perjalanan politik Bupati Purbalingga Tasdi. Kiprahnya sebagai bupati asal Desa Karangreja itu dimulai dari 1997 dengan menjabat sebagai Ketua Partai Anak Cabang PDI Perjuangan Kecamatan Karangreja.

Di tubuh partai, dia didapuk sebagai Sekretaris DPC PDIP Purbalingga periode 2000 - 2005. Selanjutnya, ia menjadi ketua DPC PDIP Purbalingga tiga periode berturut-turut dari 2005 hingga sekarang.

Setahun menjabat Wakil Bupati, Tasdi maju mencalonkan diri sebagai Bupati Purbalingga didampingi Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi. Dia memenangi pemilihan serentak pada pemilu 2015 dan dilantik oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu, 17 Februari 2016.

Selama berkarir di dunia politik, Bupati Tasdi sempat mendapatkan beragam penghargaan. Salah satunya dari Mandat Award 2013 sebagai Nominator Wakil Rakyat Aspiratif. 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini