Sukses

Tolong, Keluarga Petani Korban Kebakaran Cari Tempat Berlindung Baru

Mobil pemadam kebakaran membutuhkan waktu satu jam perjalanan menuju lokasi rumah petani itu karena berada jauh dari pusat kota.

Liputan6.com, Sampit - Kepolisian sedang menyelidiki kebakaran rumah seorang petani di Jalan HM Arsyad Km 41, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Selasa (5/6/2018).

"Penyebab kebakaran masih kami selidiki. Yang penting saat ini adalah bagaimana semua pihak membantu korban," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Jaya Karya Ipda Hamdan Samudro, dilansir Antara.

Lokasi kebakaran itu berwaktu tempuh sekitar satu jam dari Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Kebakaran rumah Anang Kustar terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat warga sudah memulai aktivitas mereka.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang bekerja. Anang Kustar sudah berangkat bekerja sejak pagi, sementara istri dan tiga anaknya juga sedang tidak ada di rumah.

Api pertama kali terlihat di bagian belakang rumah yang difungsikan menjadi dapur.

Warga yang melihat api sudah membesar berusaha memadamkan kebakaran menggunakan peralatan seadanya bersama polisi setempat. Namun, konstruksi rumah yang sebagian besar berupa kayu, membuat api dengan cepat melalap rumah beserta isinya.

Sementara itu, korban yang baru mengetahui kejadian itu ketika dikabari tetangganya melalui sambungan telepon, langsung bergegas pulang.

Dia hanya bisa pasrah karena ketika melihat rumahnya hampir luluh lantak. Kini, korban bersama istri dan tiga anaknya harus mencari tempat sementara untuk tinggal.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, warga menduga munculnya api dipicu oleh korsleting atau hubungan pendek arus listrik di bagian atap dapur.

Kejadian itu membuat korban dan keluarganya sangat bersedih. Apalagi, anak mereka masih sekolah, sementara semua barang yang mereka miliki ludes terbakar bersama rumah tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.