Sukses

Santri Cilik Majalengka Mudik Gunakan Sepeda Ontel, Kelelahan di Pasar Kadipaten

Santri cilik asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ini nekat pulang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sirodzuds Cianjur menggunakan sepeda.

Liputan6.com, Majalengka - Momen mudik menjadi tradisi umat muslim di Indonesia, termasuk di Pantura, Jawa Barat. Berbagai cara dilakukan masyarakat agar bisa pulang mudik.

Salah satunya yang dilakukan Ade Rahman (14), warga Blok Cilongkrang Desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. Santri cilik ini nekat mengayuh sepedanya dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sirodzuds Cianjur.

"Iya, anak ini warga Majalengka dan nekat bersepeda ke kampungnya. Dari Cianjur sempat kelelahan, sehingga kami bantu pulangkan," Kapolsek Kadipaten Kabupaten Majalengka, AKP Dadang Surahidayat, Selasa (5/6/2018).

Ade Rahman menempuh jarak 210 Km dari Cianjur ke Majalengka. Dia mengaku kelelahan saat sepedanya tiba di kawasan Kadipaten. Sementara itu, aksi nekat Ade Rahmat sempat membuat viral di jagat dunia maya.

Noviana mengatakan, anak tersebut ditemukan anggotanya dalam kondisi kelelahan di kawasan Pasar Kadipaten pada Minggu (3/6/2018) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Ade Rahmat kelelahan karena sudah tidak kuat lagi mengayuh sepedanya.

"Anak tersebut kita bawa ke Polsek Kadipaten, sebelum diantar ke rumahnya kita beri makanan karena anak tersebut tampak kelelahan," kata dia.

Dari informasi yang didapat, santri cilik tersebut kemungkinan kekurangan tenaga. Aksi nekatnya itu membuat kepolisian dan warga setempat simpatik.

Bahkan, beberapa warga rela menyumbangkan makanan sebagai tambahan bekal selama perjalanan. Santri tersebut kemungkinan kurang istirahat selama perjalanan.

"Tenaganya pasti terkuras ditambah lagi faktor cuaca," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menginap di Masjid

Semangat Ade Rahman bertemu keluarganya di Majalengka membuat petugas polisi setempat menelusuri tempat tinggal orang tua Ade Rahman.

Petugas pun rela mengantarkan Ade Rahman ke rumahnya memastikan keberadaan orang tuanya. Dia mengaku mendapat informasi aksi Ade Rahman melalui akun sosial media.

"Selama dua hari di perjalanan, katanya dia menginap di masjid,"ungkapnya.

Sebelum anak tersebut ditemukan, warganet Majalengka geger terhadap posting-an di akun Facebook milik Eris Riswandi. Akun tersebut menampilkan foto Ade Rahman tengah mengayuh sepeda perjalanan pulang ke Majalengka.

Dalam postingannya, Eris Riswandi menawarkan Ade Rahman untuk pulang naik angkutan umum bersama sepedanya. Bahkan Eris memberikan uang untuk bekal berjaga selama perjalanan.

Dari akun Eris Riswandi, sejumlah netizen mem-posting ulang foto Ade Rahman, sehingga menjadi viral.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.