Sukses

Bos Sigap Tarik Anak Buahnya Saat Buaya Menyergap

Buaya yang hendak menyergap buruh pengambil sagu sebenarnya bergerak perlahan di air.

Liputan6.com, Pekanbaru - Dua warga di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, selamat dari serangan buaya. Keduanya ditolong rekan kerja sehingga tak menjadi mangsa predator ganas dari zaman purbakala itu. 

Keduanya, masing-masing Sopian (32) dan Saham (45), sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk pertolongan pertama. Dokter kemudian memperbolehkannya pulang setelah luka di bagian tangan dan punggung diperban. 

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek menyebutkan, Sopian dan Saham diserang di sungai yang sama pada waktu berbeda. Keduanya saat itu tengah bekerja mengangkat hasil panen sagu dari sungai. 

Korban Sopian, sebut La Ode, diserang pada Senin, 28 Mei 2018, pukul 21.00 WIB. Saat itu, korban beraktivitas seperti biasanya mengangkat sagu milik bosnya, Abdul Manan.

Korban yang saat bekerja dipantau bosnya tersebut, sibuk mengangkat sagu membuat korban dalam intaian buaya. Seperti biasa, buaya ketika ingin memangsa berenang ke arah calon mangsanya tanpa menimbulkan riak air. 

"Korban langsung dikibas pakai ekor oleh buaya itu. Beruntung korban tak diterkam karena Abdul Manan langsung mengangkat korban dari sungai," kata La Ode, Rabu (30/5/2018). 

Akibat kejadian ini, korban alami luka memar pada tangannya. Korban lalu dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mengobati luka kibasan buaya itu. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Lain juga Diserang

Tiga jam berselang, tepatnya pukul 23.00 WIB. Adalagi serangan buaya di lokasi lain. Namun belum diketahui apakah buaya ini masih sama dengan yang menyerang Sopian. 

"Korban kedua bernama Saham, kami bersyukur warga ini selamat juga," kata La Ode. 

La Ode menerangkan, Saham diserang saat mengangkat tual sagu juga. Korban tak sempat diterkam setelah rekannya langsung mengangkatnya dari sungai. 

"Buaya juga mengibaskan ekornya dan mengenai pinggang korban," sebut La Ode. 

Atas kejadian ini, La Ode mengimbau warga sekitat sungai, terutama pekerja tual sagu supaya berhati-hati beraktivitas di sungai. Pasalnya buaya ganaa itu masih berkeliaran di sungai tempat pekerja beraktivitas. 

"Dan jangan sendirian beraktivitas, harus ada rekan," ucap La Ode. 

Kejadian buaya menyerang pekerja tual sagu sudah sering terjadi di Kepulauan Meranti. Tahun ini, sudah ada beberapa kejadian. Ada juga warga yang diseret dan ditemukan sudah tak bernyawa lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.