Sukses

Densus 88 Geledah 2 Rumah Terduga Teroris di Tasikmalaya

Warga mengenal ayah dan anak yang disebut terduga teroris di Tasikmalaya sebagai tukang bengkel las.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Anggota Detasemen Khusus (88) Antiteror Mabes Polri, menggeledah dua rumah warga di dua lokasi berbeda terduga anggota teroris, di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa sore, 29 Mei 2018. Polisi belum mengetahui jaringan mana kedua orang tersebut.

Penggeledahan pertama dilakukan di rumah GL (35), warga Perum Rancageuneng, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Bungursari. Ia tinggal bersama ED (60), ayah kandungnya, warga Kampung Sukamulya, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Dalam penggeledahan selama 35 menit itu, anggota Densus 88 mengamankan barang bukti berupa senjata tajam terdiri dari busur panah, senapan angin, pedang, laptop, dan dokumen lainnya.

Abdul Hamid, Ketua RW 05 Kelurahan Sukajaya mengatakan, awalnya rumah nomor D-2 yang digunakan GL merupakan milik ED, sang ayah. Namun, rumah itu sudah dialihkan atas nama GL yang juga tinggal bersama istrinya.

"Tapi istrinya tidak pernah keluar rumah. Ia hanya keluar kalau mengajar anak-anak mengaji jika guru ngaji di sini sedang berhalangan," ujarnya.

Abdul mengatakan, baik GL dan ED selama ini tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Sehari-hari, ayah dan anak itu bekerja sebagai tukang bengkel las. Karena itulah, seluruh warga nyaris tidak percaya, jika mereka disebut berafiliasi dengan jaringan teroris.   

"Saat penggeledahan, seluruh barang bukti dimasukkan langsung ke dalam mobil disaksikan langsung istrinya GL sendiri. Kebetulan kami melihatnya dari jarak jauh," kata dia.

Selanjutnya, peggeledahan kedua dilakukan di salah satu rumah kontrakan TN (36) di Kampung Sakali, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi. Di sana, polisi kembali mengamankan barang bukti berupa dokumen.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan mengakui adanya penggeledahan itu. Namun, ia enggan menjelaskan secara detail kegiatan pengungkapan kasus terduga teroris itu.

"Kami hanya mendampingi saja, mereka membawa barang bukti dari rumah terduga teroris di rumah GL dan TN. Namun, kami juga masih menunggu perkembangan lainnya," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.