Sukses

Warga Geregetan, Temukan 2 Jasad Bayi Berturut-turut di Sungai

Dua kejadian memilukan itu, membuat warga geregetan. Terlebih terjadi pada saat bulan suci Ramadan. Hingga saat ini, pembuang bayi tak kunjung ditemukan.

Liputan6.com, Brebes - Empat hari belakangan ini, warga Kabupaten Brebes digegerkan dengan penemuan dua sosok jasad bayi di dua lokasi berbeda. Dua jasad bayi itu sama-sama berjenis kelamin perempuan. Keduanya juga sama-sama ditemukan dalam kondisi tersangkut di aliran sungai. 

Penemuan pertama, Selasa, 26 Mei 2018. Jasad bayi ditemukan di dalam karung dengan kondisi tubuh penuh luka. Penemuan kedua terjadi pada Jumat, 29 Mei 2018. Warga menemukan jasad bayi tersangkut di tumpukan sampah di Sungai Onje.

Dua kejadian memilukan itu membuat warga geregetan. Terlebih terjadi pada saat bulan suci Ramadan. Hingga saat ini pelaku juga tak kunjung ditemukan.

"Terus terang saya tersulut emosi geregetan dengan peristiwa itu (pembuangan bayi). Apalagi saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa. Betapa teganya orang itu kepada bayi tak berdosa itu," ucap Adi (40), seorang warga Sirampog Brebes. 

Hal senada juga diungkapkan warga lainya, Desi Munandar (30). Menurut dia, tak seharusnya orangtua berbuat keji terhadap bayi yang tak berdosa itu. Ia pun meminta agar polisi segera menangkap pelaku.

"Polisi harus segera temukan pelakunya. Biar dihukum seberat-beratnya," tegasnya. 

Kapolsek Sirampog, AKP Aljihad menerangkan, kronologi penemuan jasad bayi itu bermula dari ketidaksengajaan. Seorang warga yang kebeteluan melintas, melihat benda mirip boneka tersangkut di tumpukan sampah.

"Pas didekati, masih ada tali pusarnya," ujarnya menerangkan.

Dari hasil penyelidikan sementara, bayi dalam karung tersebut mengalami tindak kekerasan hingga pembunuhan. Ini tampak pada tubuh sang bayi yang mengalami luka dan bengkak. 

"Bayi dengan panjang 60 sentimeter ini dalam keadaan sudah membengkak, mengalami luka pendarahan pada telinga kiri dan ketiak kiri, paha kaki kiri luka tergores," ungkapnya.

Saat ini, kata Kapolsek, pihaknya melakukan koordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kita masih terus selidiki kasus ini," pungkas dia. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.