Sukses

Petugas Evakuasi 3 Buaya Seberat 1 Ton dari Rumah Makan di Cilegon

Tiga ekor buaya yang beratnya masing-masing mencapai 1 ton, 800 kg, dan 600 kg dievakuasi dari rumah makan di Kota Cilegon.

Liputan6.com,Banten - Tiga ekor buaya yang beratnya masing-masing mencapai 1 ton, 800 kg, dan 600 kg dievakuasi dari rumah makan di Kota Cilegon. Buaya-buaya itu diserahakan secara suka rela oleh sang pemilik rumah makan, Fredy Indardi.

Fredy mengaku, buaya-buaya itu telah ia pelihara sejak 20-an tahun yang lalu. Ia membelinya dari tempat penangkaran buaya di Cikande.

"Saya belinya sekitar tahun 96-an lah. Saya lupa tepatnya," ujar Fredy, Senin, 28 Mei 2018.

Setiap harinya, Fredy memberi makan buaya-buaya itu dengan sisa makanan dari restoran. Meski telah merawat ketiganya bertahun-tahun, Fredy tak mengetahui jenis kelamin ketiga buaya itu.

"Kalau untuk jenis kelaminnya saya kurang paham. Soal makanan saya manfaatkan sisa makanan dari rumah makan ini," terangnya. 

Fredy dengan senang hati menitipkan ketiga buayanya ke PT Muruy Perdana Lestari di Pandeglang. Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar dan Ditkrimsus Polda Banten berjibaku mengevakuasi tiga ekor buaya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Evakuasi yang Sulit

Proses evakuasi masing-masing buaya sepanjang kurang lebih 4 meter berlangsung dramatis. Petugas kesulitan saat akan mengikat satu per satu mulut buaya jenis muara itu.

Saat tengah diikat, buaya mengamuk hingga membuat seluruh pepohonan yang berada di sekitar penangkaran yang lokasinya di belakang hotel rusak. Begitu juga dengan pagar pembatas yang bengkok akibat sabetan ekornya.

Saking besarnya buaya itu, pihak BKSDA membutuhkan waktu 2 jam untuk mengevakuasi.

"Evakuasi dilakukan  sejak pukul 13.00 WIB," ujar Andre Ginson, Kasie Konservasi Wilayah I Serang BBKSDA Jawa Barat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.