Sukses

Dor, Tembakan Gas Air Mata Meletus Jelang Sahur di Gorontalo

Remaja yang sedang asyik berkumpul jelang sahur langsung kocar-kacir setelah anggota Polres Gorontalo menembakkan gas air mata berkali-kali.

Liputan6.com, Gorontalo – Aksi balapan liar yang terjadi menjelang sahur kian meresahkan warga Kota Gorontalo. Selain menganggu kenyamanan para warga, balapan liar yang digelar di pusat kota membahayakan pengendara lain.

Pada Kamis dini hari (24/05/2018), sejumlah pelaku balapan liar terlihat berkumpul sebelum beraksi. Sekitar lima remaja lalu saling adu kecepatan dengan motornya tanpa peduli lalu lintas kendaraan lain.

Setelah menyelesaikan beberapa putaran suasana berubah kacau. Bunyi tembakan gas air mata berulang kali terdengar disusul kedatangan polisi dari Polres Gorontalo kota yang hendak membubarkan balapan liar.

Pelaku balapan liar yang panik berusaha melarikan diri dengan memutar balik motornya mencari jalan keluar dari kepungan polisi. Usaha mereka gagal karena polisi yang sejak awal telah memantau aksi jalanan itu sudah menutup seluruh ruas jalan. Para pelaku balapan liar akhirnya hanya bisa pasrah saat diangkut ke mobil patroli.

"Sudah banyak laporan masyarakat mengenai balap liar ini, masyarakat tidak nyaman menunggu sahur," kata Iptu A. Warits Bahesti, Kasubag Bin Ops Polres Gorontalo Kota.

Dari razia itu, polisi mengamankan sejumlah motor yang diduga digunakan untuk balapan liar dan mengamankan para pelaku. Seluruh motor yang tidak dilengkapi surat tanda kelengkapan kendaraan dipastikan akan ditilang.

Warits membenarkan bahwa mayoritas para pelaku balapan liar masih berusia remaja. Orangtua mereka dipastikan akan dipanggil oleh polisi untuk diimbau agar anaknya tidak terlibat dalam balapan liar.

"Orangtua mereka akan dipanggil. Untuk anak-anaknya yang belum memiliki SIM atau keluyuran malam, akan kita imbau orangtua mereka," ujarnya.

Warits mengatakan seluruh motor yang terjaring razia baru bisa diambil oleh pemiliknya usai lebaran. Hal itu untuk mencegah agar motor yang sama digunakan kembali untuk balapan liar di bulan puasa.

"Karena sudah sering terjadi setelah kita tilang dan mengikuti sidang, motornya digunakan lagi untuk balapan. Jadi, kita keluarkan sekalian usai lebaran," katanya menegaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.