Sukses

Dikira Bakar Sampah, Gedung KONI di Klaten Ternyata Hangus Dilalap Api

Kebakaran itu menghambat KONI Klaten dalam menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi.

Klaten - Sebuah bangunan milik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Klaten di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, terbakar, Selasa siang, 22 Mei 2018, sekitar pukul 12.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kejadian ini menghambat persiapan KONI Klaten menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng, Oktober mendatang.

Api pertama kali muncul sekitar pukul 12.30 WIB. Warga yang melintas di lokasi kejadian dikejutkan gumpalan asap tebal yang membumbung tinggi. Kobaran api pertama kali muncul dari atap bangunan gedung seluas 15 x 30 meter tersebut.

"Saya mendapatkan kabar bangunan sarana olahraga terbakar. Saya langsung menuju ke lokasi dan sampai di sana api sudah membesar. Kami belum tahu apa penyebabnya," kata Ketua Umum KONI Klaten, Otto Saksono kepada Jawa Pos Radar Solo saat ditemui di lokasi kejadian.

Otto menambahkan, kebakaran menimpa atas gedung yang terdiri dari dua bangunan. Selain bangunan utama, juga terdapat bangunan tambahan untuk penyimpanan peralatan olahraga berukuran 4 x 15 meter.

Kedua bangunan ini berada persis di samping kantor Sekretariatan KONI Klaten. Pengurus KONI Klaten menaksir kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 100 juta.

Meski belum diketahui penyebabnya, sebelum kejadian, ada salah seorang pegawai di kantor setempat sedang bersih-bersih. Pegawai bersangkutan membakar sampah yang tidak jauh dari bangunan tersebut.

"Belum kami pantau apakah besi penyangga atap rusak ikut rusak atau tidak," kata Otto.

Biasanya, gedung tersebut digunakan untuk aktivitas berlatih cabang olahraga (Cabor) beladiri. Sebagai alternatif, KONI Klaten menyiapkan dua tempat. KONI juga berjanji bakal segera memperbaikinya, mengingat tempat tersebut akan digunakan sebagai venue cabor sepak takraw di Porprov nanti.

Petugas Damkar Klaten , Tri Hatmoko menjelaskan, setelah mendapati laporan, pihaknya langsung menerjunkan lima armada. Dalam waktu sekitar 30 menit, damkar mampu menjinakkan si jago merah.

"Terkait penyebab utama kebakaran, diduga berasal dari kegiatan pembakaran sampah oleh pegawai KONI. Apalagi saat kejadian angin bertiup kencang sehingga kami duga api langsung merembet ke atap," tutur Tri.

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.