Sukses

Bus Pengangkut Napi ke Nusakambangan Mendadak Macet, Petugas Kerepotan

Memasuki wilayah Sruweng, mendadak bus Transpas yang hendak memindahkan napi dari Lapas Kebumen ke Lapas Nusakambangan dan Purwokerto ini macet.

Liputan6.com, Kebumen - Sejumlah petugas bergegas mempersiapkan pemindahan narapidana (napi) dari Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kebumen menuju Lapas Nusakambangan dan Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (23/5/2018) pagi.

Para petugas menyiapkan dengan baik operasi pemindahan ini. Pasalnya, di antara mereka ada napi yang mesti dipindah ke Nusakambangan. Meski tak ada keterangan resmi, napi yang dipindah ke Nusakambangan hampir bisa dipastikan adalah napi "berkelas".

Jumlahnya pun tak main-main, 16 orang. Pemindahan napi sebanyak ini tentu harus dipersiapkan dengan matang, mulai dari kondisi kendaraan, pengamanan, hingga rutenya.

Setelah semuanya siap, mereka berangkat dengan kendaraan pengangkut napi milik Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Transpas). Pengecekan kendaraan pun dilakukan untuk memastikan kesiapan kendaraan dari Kebumen hingga Lapas Nusakambangan dan Purwokerto.

Kendaraan Transpas milik Lapas Kebumen itu sebelum berangkat dalam kondisi normal. Pun saat mulai melaju melintasi Kota Kebumen.

Namun, setelah memasuki wilayah Sruweng, mendadak bus Transpas yang hendak memindah napi dari Lapas Kebumen ke Lapas Nusakambangan dan Purwokerto ini macet. Pengemudi tak bisa memindah gigi persneling.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Napi dari Lapas Kebumen ke Nusakambangan Pindah Kendaraan Pengangkut

Kendaraan pun tidak bisa jalan. Padahal, saat itu, kondisi jalan tengah ramai. Bus Transpas yang macet pun menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas. Petugas lapas pun makin kewalahan dibuatnya.

Akhirnya, agar tak semakin menarik perhatian, bus Transpas dipindah ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Sruweng. Adapun para napi tetap berada di dalam bus Transpas dengan pengamanan ketat.

Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, kerusakan bus Transpas ini lantas dilaporkan ke kepolisian terdekat, Polsek Sruweng, Kebumen. Diperlukan pula kendaraan lain yang sesuai dengan standar pengamanan Transpas.

Mendengar informasi itu, Kepala Polsek Sruweng, AKP Subagyo langsung menuju lokasi dengan membawa serta sejumlah personel bersenjata untuk membantu pengamanan.

"Setelah dilakukan pengecekan, ternyata kendaraan Transpas milik LP Kebumen mengalami kerusakan pada kanvas kopling,” ucap Subagyo.

Mempertimbangkan perbaikan kendaraan yang butuh waktu lama, ia pun menyarankan agar bus Transpas diganti dengan kendaraan lain yang sesuai peruntukannya. Petugas lantas berkoordinasi dengan lapas dan Kejaksaan Negeri atau Kejari Kebumen.

Permintaan peminjaman kendaraan dari lapas itu langsung direspons Kejari Kebumen. Tak berapa lama, sekitar 30 menit kemudian, datang kendaraan tahanan milik Kejari Kebumen.

"Selanjutnya para tahanan dipindahkan dan setelah selesai langsung melanjutkan perjalanan," Subagyo menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.