Sukses

Hiu Paus di Gorontalo, Datang dan Pergi Begitu Saja?

Butuh waktu lima tahun untuk mendapatkan pola kemunculan hiu paus di perairan wilayah Gorontalo.

Liputan6.com, Gorontalo - Hiu paus (Rhincodon typus) kembali terlihat di perairan desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Sejak Kamis 3 Mei 2018 ada dua ekor hiu paus yang secara rutin berkeliaran di perairan desa Botubarani. Sebelumnya, setahun terakhir hiu jinak itu tidak pernah lagi terlihat oleh nelayan.

Munculnya hiu paus diyakini tidak lepas dari melimpahnya sumber makanan berupa kulit udang yang dibuang oleh pabrik pengolahan udang yang terletak di tepi pantai perairan itu. Namun, seiring tutupnya pabrik udang itu, hewan itupun jarang terlihat lagi dan hanya muncul pada waktu tertentu.

Penelitian hingga kini terus dilakukan oleh sejumlah lembaga untuk mengetahui secara pasti kapan tren kemunculan hiu paus di perairan yang masuk dalam kawasan teluk Tomini tersebut.

"Sebenarnya kita masih melakukan pendataan sepanjang tahunnya. Menariknya antara bulan April Hingga Juli itu pasti ada kemunculan hiu paus," kata Mahardika Rizki Himawan dari Whale Shark Indonesia yang sejak tahun 2015 melakukan pemantauan tentang hiu paus di Gorontalo bersama Badan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar dan WWF Indonesia.

Tim pemantauan tengah mencari tahu apakah ada pola-pola tertentu di perairan Botubarani yang bisa memengaruhi kedatangan hiu paus pada waktu tertentu. Salah satunya adalah indikasi fenomena arus upwelling yang menyebabkan perairan Botubarani subur sehingga jumlah plankton meningkat. Plankton selama ini menjadi salah satu makanan hiu paus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pola Sementara

Menurut Mahardika fenomena tersebut sedang dikaji apakah memiliki pengaruh dengan kemunculan hiu paus yang pola kemunculannya hampir sama dengan tahun sebelumnya, yaitu antara April hingga Juni.

"Jadi itu kita monitoring apakah nantinya ke depan, akan selalu teratur pada bulan-bulan tersebut hiu paus akan muncul di Botubarani “ katanya.

Sementara itu, Sukirman Tilahunga dari Litbang Bapedda kabupaten Bone Bolango yang selama dua tahun terakhir mencatat kemunculan hiu paus mengakui butuh waktu setidaknya lima tahun untuk bisa memastikan pada bulan apa saja hewan itu muncul di perairan Gorontalo.

"Makanya kita bikin kalender musim untuk mencatat tren kemunculannya, kapan, di bulan apa, tanggal berapa dia datang. Dan itu butuh waktu minimal lima tahun," jelasnya.

Sukirman mengakui pihaknya perlahan sudah mulai memiliki gambaran kapan hewan itu muncul. Mengacu pada data yang ada, ia bahkan sempat memprediksi pada bulan Februari 2018 lalu bahwa hewan itu akan muncul pada bulan Mei atau Juni.

"Dan benar ternyata di bulan Mei ini hiunya ada. Jadi ternyata data yang kita kumpulkan perlahan mulai bisa memberikan gambaran tentang tren kemunculan hiu paus. Tapi ini baru dua tahun butuh minimal lima tahun untuk memastikannya," kata dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.