Sukses

Ditinggal Kedua Induknya, Anak Kuda Poni Sampaikan Pesan Mengharukan

Induk betina kuda poni itu mati setelah melahirkan anaknya, sementara induk jantannya mati karena sakit. Tinggallah Moana Junior sebatang kara di Pikatan Stable, Yogyakarta.

Yogyakarta - Kisah haru datang dari keluarga kuda poni di Pikatan Stable, Yogyakarta. Usai melalui perjuangan yang melelahkan, Moana, kuda betina berusia 8 tahun akhirnya menjemput maut. Dia meninggalkan bayi yang kemudian dinamakan Moana Junior atau sering disingkat Moju.

Nama tersebut dianggap sesuai karena dilihat dari bentuk kepala, kaki, hingga warna tubuhnya persis seperti induknya.

Pantauan KRJogja.com, Moju, kini dirawat oleh tiga groomer atau perawat kuda yang ada di Pikatan Stable. Karena sudah tidak memiliki induk, Moju harus terus diperhatikan selama 24 jam.

Terdapat papan kecil yang menggantung di depan kandang Moju. Agus, salah seorang perawat kuda di Pikatan Stable, menjelaskan bahwa tulisan tersebut adalah curahan perasaannya dan teman-teman groomer lain terhadap kehadiran Moju. Ini tulisan yang ada di papan itu:Curhatan' Moana Junior yang ditinggal mati ibu dan ayahnya. (KRJogja.com/Abra Arimagupita)

Hai Perkenalkan Namaku Moana Junior

Aku lahir di dunia ini dengan selamat berkat pertolongan dokter yang berpengalaman dan berkat para perawat yang senantiasa menunggu hari-hari kelahiranku serta ibu yang berjuang melahirkanku. Tapi Tuhan berkehendak lain.

Aku mendapat kasih sayang ibu hanya sebentar, maka sayangilah aku doakan aku selalu sehat dan bertumbuh kuat supaya aku dapat mengisi indahnya hari di Pikatan Stable.

Ibu aku berjanji akan menjadi kuda yang kuat.

 

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Moju Sempat Drop

Kata-kata yang terdapat di papan itu menyentuh perasaaan pengunjung yang melihatnya. Terlihat ungkapan yang sangat tulus dan penuh kasih sayang. Moju bayi kuda yang dinantikan kelahirannnya. Ia merupakan kelahiran ke-4 di Pikatan Stable selama 5 tahun terakhir.

Para groomer secara bergantian menjaga Moju, 8 jam tiap hari. Mereka harus berada di depan kandang Moju selama 8 jam, berjaga-jaga bila bayi kuda betina itu ingin minum susu.

Susu yang diberikan adalah susu bayi rendah glukosa agar mencegah kuda kecil itu mengalami diare. Susu diberikan ke Moju dengan menggunakan botol bayi. Tiap dua jam sekali, Moju harus diberikan susu tersebut.

Ayahnya adalah Don King, seekor kuda poni jantan berumur 30 tahun. Usia yang sangat fantastis bagi seekor kuda. Biasanya kuda hanya dapat mencapai umur maksimal 20-an tahun.

Keadaan Don King sangat mengenaskan. Badannya kurus kering tak doyan makan. Tiga hari setelah kelahiran Moju, Don King meninggal karena usia lanjutnya.

Kondisi Moju sendiri belum stabil, terakhir pada Sabtu 12 Mei 2018, ia berada dalam kondisi drop karena tidak mau meminum susu formula. Padahal, itu adalah satu-satunya nutrisi yang bisa ia konsumsi.

Ia harus disuapi agar mau meminum susu tersebut. Tim dari Unit Berkuda UGM antusias untuk ikut ndulang Moju. Kini kondisinya berangsur-angsur membaik.

Begitu perhatiannya para perawat kuda ini kepada Moju, sehingga kuda kecil ini menganggap mereka induk pengganti. Moju selalu mengikuti Agus yang selalu mengunjunginya di kandang.

Para groomer yang ada di Pikatan Stable sangat menyayangi bayi kuda mungil itu, terlebih ia tidak memiliki ibu dan ayah. Mereka berharap para member dan orang-orang yang berkunjung juga turut menyayangi Moju.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.