Sukses

Sensasi Menikmati Pisang Ijo Raksasa Khas Makassar

Pisang ijo ini menghabiskan 2.213 sisir pisang dan 672 kg tepung terigu, serta 672 kg tepung beras.

Makassar - Pernah mencoba penganan pisang ijo khas Makassar, Sulawesi Selatan? Suka dengan rasanya? Kali ini, pisang ijo buatan Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan sensasi luar biasa yang berbeda dengan pisang ijo kebanyakan.

Informasi yang diterima Kabarmakassar.com, pisang ijo ini berhasil tercatat dan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia. Rekor ini ditorehkan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018.

Pisang Ijo merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari tepung beras dan tepung terigu. Awalnya, pisang ijo akan dibuat 1,5 meter, tetapi karena kondisi tidak memungkinkan, maka lebar pisang ijo hanya sekitar 1 meter dan panjangnya 8 meter.

Proses pembuatan dilakukan di dua tempat, yaitu di SMKN 8 Makassar untuk pembuatan pisang ijo kecil dan adonan kulitnya. Sementara, untuk perakitan akhir dilakukan di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.

Pisang ijo ini menghabiskan 2.213 sisir pisang dan 672 kg tepung terigu, serta 672 kg tepung beras. Sementara, untuk sausnya, menghabiskan 15 kg tepung beras, 40 kg gula pasir, vanila, dan daun pandan sebagai pengharum. Lalu, menggunakan 21 liter sirup.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono dan isteri selaku Penjabat Tim TP PKK Sulsel Tri Rahayu mencicipi langsung menu pisang khas Makassar berwarna hijau, kuning, merah, dan putih tersebut.

Baca berita menarik lainnya dari Kabarmakassar.com di sini.

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua Rekor Sekaligus

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel berhasil memecahkan dua rekor sekaligus. Selain pisang ijo raksasa, rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri)  juga dipecahkan untuk baju bodo terbesar di dunia.

Penghargaan diterima langsung oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Sumarsono di Taman Lakipadada, Gubernuran Sulsel, beberapa waktu lalu. Baju bodo berwarna hijau dengan kombinasi warna kuning tersebut berdiri menjulang di tengah Taman Lakipadada. Baju bodo sendiri adalah baju adat bagi perempuan Sulawesi Selatan yang dipakai sebagai pakaian kebesaran setiap acara.

Dalam dunia pendidikan, baju adat ini ada setiap sekolah. Pembuatan baju bodo terbesar itu membutuhkan 64 meter kain dan 36 meter kain sarung.

Pengerjaannya selama 4 hari oleh 15 siswa jurusan busana dibantu 7 orang guru. Proses penjahitannya seluruhnya dilakukan siswa SMK 8 Makassar. Sementara rangka untuk dipamerkan dibuat oleh siswa dan guru SMK 2 dan SMK 3 Makassar.

Ide pembuatan baju bodo terbesar ini datang dari Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo ketika melihat foto istri Gubernur mengenakan baju bodo dan juga ketika meyaksikan siswa jurusan busana ujian kompetensi.

Manajer Rekor Muri, Andre Purwantono mengatakan bahwa tidak ada satu pun di dunia ini yang telah membuat baju bodo dan pisang ijo sebesar yang dibuat Disdik Sulsel ini.

"Pagi tadi kami sudah mengukur baju bodo dan pisang ini, setelah itu kami telah menetapkan bahwa kedua karya ini telah menembus rekor Muri dunia," ungkap Andre.

Setelah diukur oleh tim Muri, baju bodo dan pisang ijo ini masuk ke kriteria golongan superlatif atau sesuatu yang bisa diukur, "Itu kami ukur yang berbentuk terbesar," dia memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.