Sukses

Di Tengah Kepanikan Merapi Meletus, Siswa SD Gebyok Boyolali Tetap Ujian Nasional

Kala Gunung Merapi meletus, siswa kelas VI SDN Gebyok Boyolali tetap ujian di tengah kepanikan. Mereka ditunggui orangtua untuk mengantisipasi kondisi darurat.

Boyolali - Letusan freatik di Gunung Merapi pada Jumat (11/5/2018) pukul 07.30 WIB sempat membuat warga sekitar panik. Kendati demikian, hal itu tak sampai mengganggu aktivitas belajar siswa SDN Gebyok, Kecamatan Selo, Boyolali, yang berada di Lereng Merapi.

Siswa kelas VI SD negeri tersebut tetap mengikuti ujian kelulusan dengan ditunggui orang tua/wali masing-masing. Sementara itu, siswa kelas I-V dipulangkan.

Kepala SDN Gebyok, Titik Purwani, mengatakan ujian tetap dijalankan sesuai jadwal, yakni dimulai pukul 08.00 WIB.

"Hari ini ada ada UN Pelajaran Agama untuk kelas VI dan tetap dijalankan karena situasi aman. Tetapi mereka para siswa yang sedang menjalani ujian ini ditunggui orang tua masing-masing untuk mengantisipasi situasi darurat akibat letusan Merapi," ujarnya melalui telepon.

Sejauh ini, lanjutnya, situasi di lereng Gunung Merapi aman, sehingga ujian berjalan lancar. "Kami berharap sampai ujian selesai pukul 10.00 WIB nanti tidak terjadi apa-apa," ucapnya.

Dia mengakui para siswa sempat panik di sekolah saat mengetahui ada asap membubung dari puncak Gunung Merapi. Sebagian siswa menangis. Kemudian dia memutuskan memulangkan siswa, kecuali kelas VI yang melaksanakan ujian.

Sebagai informasi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan BPBD Kabupaten Magelang menyebutkan aktivitas Merapi ini adalah letusan freatik dan bukan aktivitas magmatik.

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk menjauhi radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat sekitar Merapi diimbau tetap tenang dan tetap menghindari kawasan sekitar puncak. Warga di sebelah timur Merapi juga diimbau menyiapkan masker karena ada potensi hujan abu.

Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.