Sukses

Turis Prancis Tewas Mengambang di Gili Meno Lombok

Sebelum ditemukan tewas mengambang, turis Prancis itu dikabarkan hendak snorkeling di pantai depan hotel di Lombok.

Liputan6.com, Mataram - Jeremy Nouguet (32), seorang warga negara Prancis ditemukan tewas oleh tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan di perairan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu (9/5/2018), sekitar pukul 08.30 Wita.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 220 meter dari lokasi kejadian pertama," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya, dilansir Antara.

Jenazah wisatawan asing itu sudah dievakuasi dan dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara, Kepolisian Daerah NTB di Mataram. Sebelumnya, Tim SAR menerima laporan dari warga bernama Sulman tentang tenggelamnya turis asal Prancis pada Selasa, 8 Mei 2018, pukul 22.30 Wita.

Dari informasi yang diperoleh, warga Prancis itu hilang saat bermain snorkeling di perairan pantai depan Hotel Mahamaya, Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Turis itu dikabarkan pergi bermain snorkeling sendirian pada Selasa, 8 Mei 2018, pukul 16.00 Wita. Namun, Jeremy tidak kunjung kembali ke depan hotel hingga dicari teman wanitanya.

"Pencariannya tidak membuahkan hasil dan akhirnya teman wanita korban meminta bantuan warga setempat," ujarnya.

Tim pencari dari Pos Siaga Pencarian dan Pertolongan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara, diterjunkan sesaat setelah laporan diterima. Mereka kemudian berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya guna mencari informasi lebih lanjut terkait laporan yang diterima dari warga.

Tim pencari berangkat menuju lokasi kejadian pertama menggunakan perahu karet bermesin untuk mencarinya pada hari ini, pukul 06.00 Wita. Tim SAR yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Pos TNI Angkatan Laut Gili Air, anggota Polres Lombok Utara, anggota Polair Bangsal, dan masyarakat setempat.

"Setelah melakukan pencarian sekitar tiga jam, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah korban mengapung di perairan laut," kata Sidakarya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.