Sukses

Angkot Mogok di Bandung, Trans Metro hingga Bus Buruh Beroperasi

Dishub Kota Bandung telah menyiapkan 14 unit bus besar yang akan melalui 6 rute dan 8 bus sedang yang akan beroperasi di tujuh jalur.

Liputan6.com, Bandung - Menghadapi rencana aksi damai Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat berupa mogok angkot massal pada 8-11 Mei 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan berbagai persiapan. Dinas Perhubungan Kota Bandung menurunkan sejumlah angkutan bantuan untuk mengantisipasi tidak beroperasinya 39 trayek angkutan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, telah menyiapkan 14 unit bus besar yang akan melalui enam rute dan delapan bus sedang yang akan beroperasi di tujuh jalur.

"Kita memprioritaskan rute-rute yang sibuk dan banyak penumpang," ungkap Didi, Selasa, 8 Mei 2018.

Tak hanya itu, Perum Damri juga akan meningkatkan frekuensi perjalanan sebesar 20 persendari hari normal untuk mengantisipasi penumpukan penumpang. Sebanyak 32 unit Trans Metro Bandung juga akan beroperasi di empat koridor.

Selain itu, 37 unit bus sekolah juga akan dioperasikan di empat rute, meliputi Antapani-Ledeng, Leuwipanjang-Dago, Cibiru-Asia Afrika, dan Cibeureum-Cibiru. Sedangkan, dua unit bus buruh jurusan Cibeureum-Cibiru juga akan diperbantukan.

Dishub telah memetakan 25 titik potensial kantung penumpang dengan 10 titik prioritas. Ia juga menginstruksikan 190 pegawai harian lepas untuk berjaga di titik-titik tersebut sekaligus membantu pengamanan lalu lintas.

"Alhamdulillah volunteer membantu. Kami sangat terbantu," imbuhnya.

Tercatat, 150 relawan dari komunitas Bandung Transport Volunteer (BTV) siap membantu mengangkut penumpang di lokasi-lokasi yang dikoordinasikan oleh Dishub Kota Bandung. Ada pula komunitas Sasadu yang telah mendaftarkan lima relawannya.

"Inilah khas Kota Bandung. Gotong royong, kolaborasi. Kita persilakan para sopir angkot untuk menyuarakan aspirasinya. Tapi jangan sampai masyarakat kehilangan haknya menerima pelayanan lalu lintas," ujar Didi.

Dishub memperkirakan, aksi damai akan dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Sementara itu, penumpang diprediksi akan berada pada titik terbanyak pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibantu Unsur Kewilayahan

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Yayan A. Brillyana menambahkan, unsur kewilayahan juga telah menyiapkan armada membantu warga beraktivitas. Kendaraan-kendaraan dinas di kelurahan dan kecamatan siap mengangkut warga yang membutuhkan.

"Seperti yang sudah pernah kita lakukan sebelumnya, semua akan turun tangan membantu warga. Selama kondisi seperti ini, pelayanan publik tetap menjadi yang utama," tutur Yayan.

Hal tersebut sebagaimana imbauan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung Dadang Supriatna melalui surat edaran yang ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah dan pimpinan perusahaan daerah. Di dalamnya, Dadang mengimbau para kepala perangkat daerah untuk menyiapkan armada bantuan.

Oleh karena itu, Yayan mengingatkan kepada warga untuk tetap tenang dan menjaga ketertiban. Yayan juga menyarankan, warga proaktif mencari alternatif transportasi menuju ke tempat tujuannya.

"Silakan akses juga media-media resmi dari Pemkot Bandung, seperti akun Dinas Perhubungan, ATCS, Humas, dan Diskominfo. Kami akan terus memberikan informasi terkini untuk warga," ucap Yayan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.