Sukses

6 Anggota Menwa UNS Kesurupan Berjam-jam di Pinggir Waduk Gajahmungkur

Warga setempat meyakini, para mahasiswa itu mengusik ketenangan jin Song Bodho yang dikenal sebagai penunggu waduk.

Wonogiri - Kesurupan massal menimpa puluhan anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS Sebelas Maret Surakarta saat berlatih di pinggiran Waduk Gajahmungkur (WGM) Wonogiri, Sabtu, 5 Mei 2018 siang.

Sejumlah ulama yang diterjunkan untuk mengusir roh jahat tersebut sempat dibuat kewalahan lantaran kesurupan tersebut berlangsung cukup lama.

Kegiatan pelatihan anggota Menwa UNS digelar di kawasan Obwis WGM tepatnya Desa Sendang Wonogiri, 5-6 Mei 2018 ini. Pimpinan rombongan Aris Windarto didampingi anggota provost Menwa senior, Nireko, selaku instruktur, ke 20 anggota baru Menwa itu lagi mengikuti pendidikan mentaltap (mental dan pemantapan).

"Dari pagi tadi sebetulnya latihan berlagsung aman dan lancar namun saat sesi istirahat malah terjadi kesurupan dialami 6 anggota kami," papar Aris didampingi Nireko.

Sedianya, kata dia, acara Mentaltap akan berakhir di Bukit Joglo Sendang yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sendang Pinilih Desa Sendang. Hampir sekitar dua jam lebih ke-6 mahasiswa yang kesurupan sembuh atau sadarkan diri setelah dibantu dua ulama asal Brumbung Giriwono Wonogiri masing-masing H Masrukin dan Dadang Mulyana.

Tokoh masyarakat Desa Sendang yang juga Direktur BUMDes Sendang Pinilih, Sukamto, tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari pimpinan rombongan.

"Sesuai jadwal acara yang ditembuskan kepada kami siang ini mestinya sudah tiba di Bukit Joglo, tapi ternyata ada masalah ini," tutur Sukamto.

Menurut dia, lokasi pelatihan anggota Menwa baru yaitu sekitar Song Bodho Dusun/Desa Sendang oleh masyarakat sekitar memang dikenal sebagai tempat wongiri atau angker.

"Bisa jadi kegiatan fisik puluhan menwa itu mengusik jin penunggu Song Bodho sehingga mereka gantian mengganggu," ujar dia.

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.