Sukses

Cerita Pemenang Lomba Baca Puisi Berhadiah Sepasang Serbet

Lomba puisi berhadiah sepasang serbet itu dilaksanakan di lingkungan Dinas Pendidikan Banten pada peringatan Hardiknas.

Liputan6.com, Serang - Noval, mahasiswa Universitas Bina Bangsa, Kota Serang, Banten, pemenang juara 2 lomba baca puisi yang digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Banten, mendapatkan hadiah dua buah serbet.

Lomba yang digelar untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) itu berlangsung pada Rabu, 2 Mei 2028, di halaman Dinas Pendidikan Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.

Sebelum perlombaan, Noval yang mengaku tak sengaja lewat kantor Disdik Banten, lalu memarkirkan kendaraannya. Melihat ada perlombaan baca puisi, dia pun iseng ikut.

Tak disangka, Noval mendapat juara 2 dan mendapat hadiah. Setelah acara usai, ia pergi ke kampus. Di sanalah ia membuka hadiah yang terbungkus kertas kado rapi.

Begitu kado dibuka, ia terkejut. Ia hanya mendapati dua helai kain serbet, yang biasa tersedia di dapur rumah.

"Memang tidak disebutkan hadiahnya apa saat itu, dan saya pun bukan semata-mata berharap hadiah. Waktu saya buka, ternyata isinya kain serbet, dua potong. Saya juga enggak paham ini maksudnya apa panitia," kata Noval, Kamis, 3 Mei 2018.

Noval yang kala lomba membacakan puisi berjudul Indonesia Pada Sebuah Malam, karya Toto St Radik, sastrawan asli Banten, kesal. Bukan bentuk hadiah yang dipermasalahkan, tetapi bagaimana pejabat dan lembaga pemerintah menghargai sebuah karya seni dari sastrawan.

"Kesannya justru melecehkan. Tadinya saya pikir hadiahnya itu buku, alat tulis, atau apa punlah. Kalau serbet begitu, sangat enggak etislah," ucapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Disdik

Sementara, pihak Disdik Provinsi Banten mengaku kalau perlombaan baca puisi dalam peringatan Hardiknas sebenarnya hanya diperuntukkan bagi internal pegawai saja.

"Bukan lomba prestasi yang terencana dan diumumkan untuk khalayak. Lomba-lomba yang diselenggarakan bersifat hiburan guna meningkatkan silaturahim pegawai," kata Ganda Dodi Darmawan, Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Disdik Banten.

Selain baca puisi, perlombaan lain pun digelar, seperti balap karung, menangkap belut, tarik tambang hingga menangkap belut.

"Oleh karenanya, hadiah yang disiapkan pun hadiah spontanitas yang bersifat hiburan, karena tidak ada anggarannya," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.