Sukses

Bau Minyak di Sumber Ledakan Aceh Masih Tercium hingga 500 Meter

Tim gabungan mulai membersihkan lokasi sekitar ledakan sumur minyak di Aceh Timur, tetapi proses penutupannya belum diketahui sampai kapan.

Liputan6.com, Idi - Hampir 500 warga di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur masih diungsikan pasca-insiden ledakan sumur minyak ilegal di daerah itu pada Rabu, 25 April 2018.

"PT Pertamina secara teknis akan melakukan penutupan semburan minyak dalam pekan ini. Namun hingga saat ini, semburan minyak itu masih tercium aroma gasnya radius 300-400 meter dari titik semburan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Syahrizal Fauzi, dilansir Antara, Rabu, 2 Mei 2018.

Selain bau minyak yang menyengat, tekanan semburan minyak pascaledakan dan kebakaran di ladang minyak ilegal di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, juga masih belum stabil.

"Tekanan semburan belum stabil, kadang turun antara 15-25 meter, terkadang meningkat di atas 30 meter," kata Syahrizal, awal pekan ini.

Mulai kemarin pagi, BPBD bekerja sama dengan TNI/Polri membersihkan sekitar lokasi ledakan, termasuk merehabilitasi jalan yang akan mengangkut peralatan milik PT Pertamina ke lokasi semburan. Selanjutnya, tim akan segera menutup sumur minyak ilegal itu agar tidak membahayakan terhadap keselamatan warga.

"Rencananya semburan ini mau ditutup, tapi teknisnya dan lamanya waktu yang dibutuhkan itu ada di Pertamina," tutur Syahrizal.

Akibat semburan pascaledakan itu, ia menyatakan masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 150-200 meter dari lokasi ledakan sumur minyak. Bahkan, para siswa yang bersekolah di SDN 1 Pasir Putih dan SMPN 1 Pasir Putih, dipindahkan ke sekolah lain.

"Untuk logistik pengungsi masih ada stok di gudang," kata Syahrizal.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Tewas Bertambah

Sementara itu, korban meninggal dunia akibat ledakan dan kebakaran sumur minyak ilegal bertambah satu lagi, sehingga totalnya menjadi 22 orang. Syahrizal menyatakan, korban meninggal atas nama Heri Herizal (20).

Almarhum Heri adalah warga Desa Punti Payong, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Ia meninggal pada Rabu pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Umum Adam Malik Medan, Sumut.

"Heri Herizal meningal dunia di RSU Adam Malik Medan dan akan dipulangkan ke rumah orangtuanya untuk difardukifayahkan di Kabupaten Aceh Tamiang," ujarnya.

Selain korban meninggal dunia dan luka kritis, dampak ledakan dan kebakaran sumur minyak ilegal itu juga telah menghanguskan belasan sepeda motor dan becak motor serta tiga unit rumah milik warga di sekitar lokasi juga ludes terbakar.

"Jumlah pengungsi yang hingga saat ini masih mendiami rumah-rumah familinya dalam beberapa desa yang berdekatan dengan Desa Pasir Putih mencapai 483 orang," kata Syahrizal.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.