Sukses

Berangkat Ujian Semester, 8 Siswa SMA Malah Ditabrak Truk Batu Bara

Truk batu bara menghantam mobil angdes yang akan mengantar para siswa SMA berangkat ujian di Kabupaten Muara Enim.

Liputan6.com, Palembang - Delapan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi korban tabrak truk batu bara. Padahal, para siswa tersebut ingin berangkat ke sekolah untuk mengikuti ujian di sekolahnya.

Truk batu bara dengan nomor polisi (nopol) BG 8121 KC yang melintas di kawasan Desa Muara Gula, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, tiba-tiba menabrak angkutan desa (angdes) pada Kamis, 26 April 2018 pagi, sekitar puku 06.30 WIB.

Para siswa yang baru saja menaiki angdes dengan nomor polisi (nopol) BG 9479 DH langsung dihantam truk batu bara dari arah belakang sehingga angdes itu terseret sejauh lima kilometer. Tabrakan tersebut terhenti saat angdes menabrak pagar rumah warga. 

Supir angdes dan delapan penumpangnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum HM Rabain, Muara Enim. Para korban mengalami luka di beberapa bagian, termasuk di bagian kepala.

Para penumpang yang mengalami luka tabrakan, yaitu sopir angdes Wonsori (32), Syohaya (71), dan penumpang siswa SMA, yaitu Aulia, Indah, Nelfah Supriyani, Asroh Musliha, Benny, Ema Sumarti, Enggar Tata Neska, dan Iis Oktaviani.

Menurut Ema, salah satu penumpang angdes, sebelum kejadian dia baru saja menaiki angdes dan mau menuju ke SMK 1 Muara Enim untuk mengikuti ujian.

"Saya berangkat pagi sekali karena di jam pelajaran pertama ada ujian tengah semester mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Baru saja naik, mobil kami langsung ditabrak truk batu bara berwarna kuning itu," ujarnya kepada Liputan6.com.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Boikot Truk Batu Bara

Ema dan ketujuh siswa lainnya terpaksa tidak mengikuti ujian di sekolahnya dan mengalami luka yang cukup serius. Bahkan, beberapa siswa SMA mengalami patah tangan.

Syohana, korban lainnya, truk batu bara memang sering melewati kawasan tersebut dan sering menyebabkan kecelakaan. Para warga setempat juga sering menggelar protes karena truk batu bara membuat para warga ketakutan melewati jalan tersebut.

"Sampai sekarang saya shock, apalagi teringat bagaimana bunyi hantaman dan terseret di dalam mobil angdes," ujarnya.

Kasatlantas Muara Enim AKP Adik Listiyono mengatakan supir truk bernama Ali Marwan (26) sudah diamankan di sel Polres Muara Enim.

"Sopirnya sedang dimintai keterangan perihal kejadian ini. Dan saat ini, sopir sudah kita amankan di Polres Muara Enim," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.