Sukses

Usut Penyebab Heli Jatuh di Morowali, PT IMIP Gandeng Komite Keselamatan

Helikopter jatuh itu sedang mengangkut tenaga kerja asing yang hendak menuju Bandara Kendari, Sulawesi Tenggara.

Liputan6.com, Palu - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) membenarkan helikopter jatuh di kawasan industri tambang nikel itu di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat pagi tadi sekitar pukul 09.30 Wita, adalah milik mereka.

Humas PT IMIP Dedi Kurniawan, mengatakan helikopter jatuh itu sedang mengangkut tenaga kerja asing. Helikopter tersebut hendak menuju Bandara Kendari, Sulawesi Tenggara dan sempat take-off dan sekitar tujuh menit berada di udara.

"Namun, helikopter itu balik arah kembali menuju helipad. Belum sempat mendarat sudah jatuh, sekitar 100 meter dari helipad," ucap Dedi, Jumat (20/4/2018), dilansir Antara.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kecelakaan helikopter itu. Sejauh ini, perusahaan masih berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Saat ini diketahui penumpang yang ada di helikopter berjumlah enam orang yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok. Selain itu, seorang pilot dan kopilot.

Tidak ada penumpang atau pilot yang tewas dalam peristiwa helikopter jatuh tersebut. Kata Dedi, semuanya mengalami luka ringan dan berat dan sekarang masih dirawat intensif di klinik PT IMIP.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Heli Jatuh di Area Tambang, 1 Orang Tewas

Adapun Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Hery Murwono membenarkan adanya helikopter jatuh di area tambang di Desa Fatufia, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. Saat ini, proses penyelidikan dan identifikasi dilakukan oleh jajaran Polres Morowali.

"Ya (ada kecelakaan helikopter). Sedang ditangani Polres Morowali untuk identifikasi," ujar Hery saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Insiden jatuhnya helikopter tersebut terjadi pada sekitar pukul 09.15 Wita. Satu orang yang tengah melintas di bawah meninggal tertimpa baling-baling. Sementara, tujuh penumpang dan pilot selamat, tapi terluka.

Para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Polisi bersama otoritas setempat masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) helikopter jatuh.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, helikopter itu jatuh sekitar 10 menit usai lepas landas dari area pertambangan milik PT IMIP ke area pertambangan lainnya. Tepatnya jatuh di Pos 2 PT IMIP Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulteng.

Helikopter tersebut mengangkut enam penumpang. Semuanya diduga berkewarganegaraan Tiongkok. "Xi Laiwang, Guan Kejiang, Yang Xun, Zhao Yipu, Du Yifei, Du Gui," ujar Sutopo, dalam keterangan tertulis, Jumat siang.

Heli itu dikemudikan Kapten Rudi A dan dibantu oleh Daliati Gulo sebagai kopilot. Dari informasi yang diperoleh, helikopter itu sedianya tengah meninjau sekitar kompleks PT IMIP.

Sekitar pukul 09.15 Wita, saat helikopter akan mendarat di landasan heli atau helipad PT IMIP, tiba-tiba terjadi gangguan mesin sehingga helikopter jatuh di dekat Pos 2 PT IMIP.

Beruntung, seluruh awak penumpang selamat. Namun, saat helikopter jatuh, baling-baling helikopter menimpa seorang karyawan yang melintas. Karyawan tersebut tewas di tempat dengan luka pada bagian punggung serta kaki kanan putus.

Pukul 09.30 Wita, korban tersebut langsung dievakuasi ke klinik PT IMIP. Korban diketahui bernama Aris Heni Irawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.