Sukses

Penuhi Ajakan Nonton TV Sepulang Sekolah, Bocah SD Nyaris Tewas

Kala bocah SD itu tertidur saat menonton TV, si penganiaya tiba-tiba mengikat kaki dan menusuk perut korban.

Liputan6.com, Rejang Lebong - Kepolisian Resor Rejang, Provinsi Bengkulu, mengamankan tersangka penganiaya pelajar kelas II Sekolah Dasar (SD) di daerah itu. Bocah nahas berinisial RSW (9) tidak hanya mengalami memar di kening, tetapi juga luka tusuk di bagian perut.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, AKP Chusnul Qomar, didampingi Kapolsek Bermani Ulu Ipda Aldino Murullah di Mapolres Rejang Lebong mengatakan kasus penganiayaan itu terjadi pada Rabu sore, 18 April 2018, sekitar pukul 16.40 WIB.

Korbannya merupakan warga Dusun Mawar, Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya. Sedangkan, tersangka penganiayanya ialah TA alias Yana (21), warga Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya.

"Tersangka ini melakukan penganiayaan terhadap korbannya, sehingga mengalami luka tusuk di bagian perut, bibir bengkak, kening memar, dan seputaran mata terdapat bekas lem lakban. Korbannya ini selain mengalami penganiayaan juga sempat disekap," kata Chusnul Qomar, Kamis, 19 April 2018.

Tersangka, ucap dia, adalah seorang perempuan yang belum bekerja. Antara Yana dan korbannya berkerabat jauh.

Kronologi penganiayaan yang nyaris merenggut RSW tersebut, bermula saat Ansori, orangtua korban mencari keberadaan anaknya yang hingga sore tidak kunjung pulang dari sekolahnya.

Orangtua korban bersama warga mencari ke sejumlah tempat dan menemui teman-teman korban. Salah satu teman korban kemudian mengabarkan bahwa RSW berada di rumah tersangka Yana.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Digeletakkan di Lantai

Kemudian, orangtua korban dan warga lainnya mendatangi rumah tersangka. Mereka mendapati RSW sudah tergeletak di lantai dalam kondisi mengenaskan.

Bagian perutnya mengalami luka robek bekas sayatan benda tajam jenis gunting, bagian mulut mengalami luka-luka, dan pada bagian mata masih tertutup bekas lem lakban.

Korban, sambung dia, sebelumnya diajak mampir ke rumah tersangka kemudian menonton televisi hingga tertidur. Saat korban sedang tertidur, tersangka lalu mengikat kaki dan tangan RSW dengan tali plastik, lalu menusuk bagian perut, serta memukulinya dengan kayu kopi.

"Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif penganiayaan yang dilakukan tersangka ini, apakah sakit hati atau dendam atau karena hal yang lainnya," ujar Chusnul.

RSW yang mengalami luka cukup parah itu, kata dia, saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Curup. Rencananya, mereka akan menjalani operasi mengingat luka di perutnya menyebabkan ususnya keluar.

Sementara itu, tersangka Yana mengakui perbuatannya yang dilakukannya itu karena khilaf. Anak bungsu dari lima bersaudara itu juga tidak lancar berbicara karena lidahnya yang cadel, sehingga apa yang diungkapkannya terdengar tidak jelas.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.