Sukses

Karang Hias Indonesia Terbaik di Dunia, Ini Kata AKKII

Karang Hias Indonesia menjadi salah satu karang terbaik di dunia. Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia berusaha dorong pemanfaatan berkelanjutan.

Liputan6.com, Denpasar - Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia (AKKII) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX di Kuta, Bali. Ada beberapa hal yang dihasilkan dari forum tertinggi di lembaga AKKII tersebut.

Salah satunya adalah AKKII mendorong pelestarian karang hias yang bermanfaat dan berkelanjutan. Ketua Panitia Munas AKKII IX Dirga Adhi Putra Singkaru menjelaskan, pertemuan kali ini dihadiri oleh anggota organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Ada beberapa poin yang dihasilkan dari Munas AKKII IX yang diselenggarakan selama dua hari itu. Pokok yang paling penting adalah organisasinya mendorong pelestarian biota laut seperti, koral, kerang, ikan hias yg bermanfaat dan berkelanjutan.

"Munas kali ini mempunyai semangat baru untuk menunjukkan kepada publik bahwa AKKII selalu menanamkan dan melakukan kaidah-kaidah konservasi terhadap pemanfaatan karang hias yang lestari," kata Dirga, Selasa (17/4/2018).

"Indonesia mendapat predikat Grade A karena memiliki manajemen CITES yang baik dan mengikuti persyaratan CITES di antaranya sustainability, traceability, dan legality. Untuk scientific authority adalah LIPI dan management authority adalah KLHK," tutur Peneliti Senior LIPI, Prof Dr Suharsono.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab AKKII terhadap kelangsungan dan kelestarian karang hias dan alam bawah laut Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menunjukkan komitmen kerja dengan transplantasi ataupun budi daya untuk kelangsungan hidup jenis karang hias. Menariknya, budi daya itu melibatkan peran serta masyarakat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bernilai Ekonomis Tinggi

Saat ini, AKKII mengintensifkan riset dan survei dalan kerangka pengembangan budi daya karang hias. Selain itu, salah satu bentuk perlindungan karang hias juga dilakukan dengan cara mendorong kesadaran publik tentang karang hias yang bersifat pengetahuan dan pendidikan.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif AKKII Indra Wijaya menjelaskan, sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati yang bernilai ekonomis tinggi. Bahkan, ia melanjutkan, karang hias di Indonesia merupakan salah satu jenis yang terbaik di dunia. Semua jenis karang hias, termasuk Appendix II CITES.

"Bersama pemerintah kami juga berkoordinasi untuk bersama-sama menjaga perdagangan koral agar tetap lestari," ujarnya. Di sela Munas, AKKII mengatensi kunjungan spesifik Komisi IV DPR RI dan KLHK kepada salah satu anggota AKKII di Bali, PT Dinar Darum Lestari yang dilanjutkan dengan kunjungan tempat koral transplantasi PT Aneka Tirta Surya.

Pada kesempatan itu dihadiri pimpinan rombongan Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi dan Michael Watimena bersama anggota, seperti Sudin, Darori Wonodipuro, Rahmat Hamka, dan Eko Hendro Purnomo. Hadir pula Dirjen KSDAE Wiratno, Direktur KSDAE Bambang Dahono Adji, Kepala Balai KSDAE Dadang Wardana, Peneliti Senior LIPI Prof Dr Suharsono, Dewan Pimpinan APINDO Provinsi Bali Niniek Hanopo Ketua Dewan Perwakilan Anggota AKKII Djohan Tjiptadi dan sejumlah pejabat lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.