Sukses

Tangkal Jimat Pembunuh Sopir Taksi Online Palembang, Polisi Salat Tahajud

Tersangka pembunuh sopir taksi online di Palembang menggunakan jimat khusus selama pelarian.

Liputan6.com, Palembang - Anggota Direktorat Reserse Kriminal dan Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Sumatera Selatan (Polda Sumsel), mempunyai cara sendiri untuk menangkap Hengki Sulaiman (20), pembunuh terakhir sopir taksi online di Palembang.

Sebelum menemukan dan mengeksekusi mati Hengki Sulaiman, petugas Polda Sumsel sudah mengetahui kalau tersangka menggunakan jimat khusus untuk pelindung.

Untuk mengantisipasi ilmu kebal dan menghilang yang kemungkinan dimiliki tersangka pembunuh sopir taksi online Tri Widiyantoro (43) ini, polisi membuat siasat tertentu agar penangkapan berhasil.

Menurut Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adi Negara, pada Rabu (10/4/2018) dini hari sebelum penangkapan, tim Polda Sumsel menggelar Salah Tahajjud untuk meminta petunjuk dan memudahkan penangkapan.

Usai Salat Tahajud, anggota kepolisian menggelar rapat persiapan dan langsung bergerak ke kediaman Hengki Sulaiman, yang bersembunyi di salah satu rumah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng).

“Alhamdulillah kita dapat petunjuk dan berhasil menangkap tersangka, walau dia menggunakan jimat khusus,” ujarnya kepada Liputan6.com, saat menggelar Pers Rilis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Jumat (13/4/2018).

Saat menangkap tersangka yang bermukim di tempat persembunyiannya, anggota Polda Sumsel langsung menembak pembunuh sopir taksi online Palembang ini saat berusaha melarikan diri.

Warga Desa Lalan, Kabupaten Banyuasin Sumsel ini langsung tersungkur karena peluru bersarang di dada kirinya. Jimat yang dipercaya tersangka pembunuh sopir taksi online untuk ilmu hilang dan ilmu kebal, ternyata tidak berkhasiat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jimat Andalan

Jimat yang digunakan tersangka sebagai ilmu kebal dan menghilang, disimpannya di dalam kantong celananya. Ada tiga jimat yang digunakannya, yaitu keris kecil berwarna hitam dan kuning yang dibungkus kain, serta selembar kertas bertuliskan huruf Arab.

“Keris kecil berbentuk agak bulat seperti wayang kulit dan ada gagangnya yang dipercayanya untuk ilmu kebal. Kalau jimat berwarna kuning tersebut untuk ilmu hilang,” katanya.

Hengki Sulaiman yang berprofesi sebagai petani di tempat asalnya, sempat dicurigai oleh pemilik rumah tempatnya bersembunyi. Karena gelagat tersangka yang berganti nama menjadi Hendrik ini mencurigakan, pemilik rumah sempat memfoto wajah tersangka dengan diam-diam.

“Foto itu rencananya akan digunakan pemilik rumah sebagai bukti ke polisi, kalau tersangka membuat keributan disana,” ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.