Sukses

Terbongkar Jaringan Pemasok Sabu Khusus ke PSK Makassar

Jaringan Pemasok Sabu Khusus ke PSK di Makassar Sudah Lama Beraksi

Liputan6.com, Makassar Tim Hiu Satuan Narkoba Polrestabes Makassar mengungkap jaringan pemasok narkoba jenis sabu-sabu khusus untuk di konsumsi para pekerja seks komersial (PSK) di Makassar.

"Pelaku inisial AL (37) warga Kabupaten Takalar, Sulsel. Dia ini salah satu jaringan pemasuk sabu khusus untuk dikonsumsi para PSK yang ada di Makassar," kata Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Diari Estetika, Rabu (11/4/2018).

Dari hasil interogasi, pelaku memaket narkoba jenis sabu-sabu sesuai dengan porsi yang diinginkan para PSK langganannya. Khususnya para PSK yang kerap mangkal di beberapa titik di Kecamatan Wajo, Makassar.

"Ada sabu yang paketan Rp 50.000 hingga paketan Rp 100.000 yang dijual ke PSK yang ada di Makassar tersebut," terang Diari membeberkan pengakuan pelaku.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pakai Sabu Untuk Jaga Stamina

Tak hanya itu, pelaku juga mengungkapkan sejumlah alasan mengapa ia memilih memasok sabu hanya khusus untuk para PSK. Sabu tersebut digunakan para PSK yang menjadi langganannya agar bisa nyaman dalam melayani para hidung belang yang menggunakan jasanya.

"Katanya biar staminanya kuat dalam melayani pelanggannya sehingga mereka pakai sabu," ungkap Diari.

Tim Hiu Satnarkoba Polrestabes Makassar berhasil menangkap inisial AL saat sedang bertransaksi sabu dengan seorang PSK di sebuah hotel melati yang ada di Kecamatan Wajo, Makassar. PSK langganannya tersebut kebetulan juga berencana hendak melayani seorang hidung belang yang lebih awal menunggu di kamar hotel tersebut.

"Ada 9 paket sabu berhasil kita amankan dari tangan AL. Saat ini tim sedang pengembangan dari mana asal sabu yang diedarkan oleh AL itu, meskipun pelaku sudah beberkan sabu itu dari daerah Pampang, Makassar," jelas Diari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.