Sukses

Pertengkaran Kakek dan Nenek Asal Tana Toraja Berujung Maut

Saat ditemukan polisi, sang nenek sudah tergeletak bersimbah darah, sedangkan si kakek berniat melukai dirinya dengan parang.

Tana Toraja - Nenek YR ditemukan tergeletak bersimbah darah di rumahnya di Lembang Salu Allo, Kampung Lampio, Sangalla Utara, Tana Toraja, Minggu, 8 April 2018.

Mendapatkan informasi adanya seorang nenek tua yang meninggal di rumahnya sendiri, Kapolsek Sangalla, AKP Marten Besan bersama anggota langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sampai di lokasi, anggota intel dari Polsek Sangalla langsung mendobrak paksa pintu kamar korban dan mendapati nenek yang berusia 80 tahun sudah dalam keadaan tak bernyawa. 

"Kami mendapatkan informasi pada pukul 05:00 Wita (Subuh) dari warga jika ada nenek tua yang tewas. Untuk itu, kami dan anggota langsung menuju lokasi, di sana kamar tertutup rapat dan kami dobrak ternyata benar seoang nenek terbujur kaku dan bersimbah darah di dalam kamar," kata Kapolsek Sangalla, AKP Marten Besan, kepada KabarToraja.com (Kabarmakassar.com).

Kemudian, jasad nenek dilarikan ke rumah sakit Lakipadada untuk proses visum.

 

 

Baca berita menarik lainnya dari Kabarmakassar di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibunuh Suami Sendiri?

Saat polisi sampai di rumah korban, kakek yang merupakan suami korban yakni DR (90) juga ada di lokasi kejadian. Kakek tua tersebut ditemukan masih memegang parang. Diperkirakan, dia akan bunuh diri dengan melukai beberapa bagian tubuhnya menggunakan parang.

Hal ini terlihat dari sejumlah luka di kaki sang kakek. Namun, tindakan tersebut dapat digagalkan oleh anggota kepolisian. Kakek pun dilarikan ke rumah sakit Lakipadada. Jika sudah pulih maka dia akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Diduga jika kakek tersebut melakukan kekerasan terhadap istrinya di rumah tersebut. 

"Kami juga kaget saat kami temui kakek tua di rumah korban, melakukan ancaman dengan menaruh parang di leher. Ia mengatakan hendak bunuh diri. Kita melihat juga ada luka di bagian kaki sang kakek. Belum diketahui juga apakah keduanya sebelumnya bertengkar atau apa. Jadi kami masih lakukan pemeriksaan saat ini," AKP Marten Besan menambahkan.

Diketahui, kekek dan nenek itu hidup ditemani seorang cucu. Namun, pada saat kejadian, cucu mereka tidak berada di lokasi. Polsek Sangalla masih memeriksa kasus pembunuhan sadis tersebut yang mengakibatkan korban tewas dengan empat luka bacok di kepala dan dua luka sayatan di telinga dan pipi korban.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.