Sukses

Penangkapan Zumi Zola dan 2 Peristiwa Hebohkan Warga Jambi

Peristiwa itu datang silih berganti dalam sehari, mulai dari penahanan Gubernur Zumi Zola oleh KPK, hingga meninggalnya Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi.

Liputan6.com, Jambi - Hari Senin, 9 April 2018 bakal menjadi hari tak terlupakan bagi sebagian warga Jambi. Pada hari itu, terjadi tiga peristiwa besar hingga membuat heboh warga Jambi. Apa saja peristiwa itu?

Pertama adalah penahanan Gubernur Jambi Zumi Zola oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Orang nomor satu di Provinsi Jambi ini resmi menjadi tahanan komisi antirasuah dalam kasus dugaan gratifikasi sejumlah proyek di Jambi senilai Rp 6 miliar.

Mantan artis film dan sinetron itu ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka untuk ke dua kalinya pada Senin, 9 April 2018 kemarin.

Kasus yang menjerat Zumi Zola itu merupakan pengembangan atas kasus suap pengajuan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Jambi 2018 senilai Rp 4,5 triliun.

Selain Zumi Zola, KPK juga menetapkan satu tersangka lain yakni mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arfan. Selain sebagai tersangka kasus gratifikasi, Arfan kini juga menyandang status terdakwa dalam kasus suap RAPBD Jambi 2018.

"Saya masih tak percaya, Pak Gubernur Zumi Zola ditahan KPK. Semoga beliau tetap tegar dan sabar," ujar Iman, salah seorang warga Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, Selasa (10/4/2018).

Tak hanya menjadi buah bibir warga, berbagai status maupun postingan akan kabar Zumi Zola ditahan KPK juga menghiasi berbagai laman media sosial. Banyak yang merasa sedih, namun tak sedikit juga yang mengaku puas akan kinerja KPK memberantas korupsi di Provinsi Jambi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kebakaran Runtuhkan Hotel Tempat Presiden Menginap di Jambi

Pagi baru saja menyingsing, sejumlah warga Kota Jambi tengah bersiap memulai aktivitas awal pekan di hari Senin. Namun suara sirine disertai teriakan warga tiba-tiba memecahkan keheningan warga di kawasan Pasar Kota Jambi.

"Kebakaran, kebakaran. Awas lari," ujar Akhmad, salah seorang warga Pasar Kota Jambi menceritakan peristiwa kebakaran yang baru saja menimpa hotel Novita, hotel bintang 4 yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Menurut dia, api terlihat sekitar pukul 05.30 WIB. Di mana suasana masih terlihat cukup gelap. Warga juga belum banyak yang beraktivitas.

"Para pengunjung hotel yang menginap histeris. Semua lari ke luar berhamburan. Saya juga ikut panik, asapnya banyak banget," tutur Akhmad.

Selang berapa lama, belasan mobil pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jambi langsung turun ke lokasi. Namun dari pagi menjelang siang, api sepertinya sulit untuk dipadamkan. Ditambah banyaknya warga yang melihat menjadikan petugas kesulitan mencapai titik kebakaran yang ada di lantai empat hotel.

Empat unit mobil water canon milik Polda Jambi bahkan ikut diturunkan membantu proses pemadaman. Hasilnya, tetap sama, hingga menjelang petang, api terus melalap bangunan hotel yang pernah diinapi Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkunjung ke Jambi itu.

Proses pemadaman bahkan berlangsung hingga malam hari. Hingga pukul 22.00 WIB, petugas Damkar dibantu aparat lainnya masih berjibaku memadamkan api.

Sementara dari keterangan petugas di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya ada beberapa orang pengunjung hotel harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak nafas akibat kekurangan oksigen.

Beberapa petugas menyebut ada lebih dari 400 pengunjung hotel dievakuasi dalam peristiwa itu.

Hotel Novita di Kota Jambi menjadi salah satu hotel berbintang sekaligus tertua di Kota Jambi. Berdiri pada 1996, hotel ini awalnya bernama Novotel.

Pada awalnya, hotel yang berlokasi di jantung Kota Jambi itu merupakan bangunan yang paling tinggi sekaligus mewah. Hingga kemudian pada 2010, seiring perubahan manajemen, hotel tersebut berganti nama menjadi Novita Hotel.

 

3 dari 3 halaman

Wakil Ketua DPRD Jambi Tutup Usia

Nama Zoerman Manap sudah tak asing lagi di telinga kebanyakan warga Jambi. Politisi Partai Golkar di Jambi ini dikenal sebagai politisi ulung, sekaligus guru oleh para koleganya.

Tak hanya dikenal sebagai politisi senior, Zoerman Manap juga dikenal sebagai tokoh masyarakat di Jambi.

Sosok yang dikenal murah senyum itu kini telah tutup usia akibat sakit komplikasi yang dideritanya. Ia dilaporkan meninggal dunia pada Senin, 9 April 2018 pukul 14.00 WIB di rumah sakit Dokter Bratanata (DKT) Kota Jambi.

"Beliau (Zoerman Manap) sosok yang sangat baik. Ia merupakan guru bagi saya," ujar Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sarolangun sekaligus Bupati Sarolangun, Cek Endra.

Banyak anggota DPRD Jambi yang merasa kehilangan. Sebab, Zoerman Manap dikenal sebagai politisi santun sekaligus panutan bagi politikus muda di Jambi.

Zoerman Manap tercatat sudah duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi selama empat periode berturut-turut.

Sebelum meninggal, nama Zoerman Manap masuk dalam daftar saksi yang diperiksa penyidik KPK dalam kasus suap pengesahan RAPBD Jambi 2018. Namun karena sakit, politisi Partai Golkar itu tak pernah sekalipun diperiksa penyidik KPK hingga akhir hayatnya.

"Semoga ini bukan pertanda buruk, warga Jambi harus tetap tenang menghadapinya, ada Pak Gubernur ditahan KPK, ada kebakaran hebat ditambah Pak Zoerman meninggal dunia," celetuk Ridwan, salah seorang sopir travel jurusan Kota Jambi - Padang (Sumatera Barat).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini