Sukses

Jelajah Pagi Menembus Pesona 'Perut Bumi' Payakumbuh

Dalam Gua Ngalau Indah di Payakumbuh, pengunjung dapat pula melihat berbagai bentuk bebatuan yang menyerupai beberapa bentuk.

Liputan6.com, Payakumbuh - Sumatera Barat dikenal lantaran keindahan alamnya. Keindahan alamnya memesona dengan pelbagai pilihan. Salah satu yang menarik adalah Ngalau Indah di Payakumbuh, yang lokasinya terletak sekitar empat jam perjalanan darat dari ibukota provinsi, Kota Padang.

Ngalau Indah terletak di ketinggian 640 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan luas areal 10 hektare, pengunjung akan disuguhkan pemandangan indah Kota Payakumbuh. Ngalau Indah, salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Payakumbuh, dengan objek utama gua alami yang memiliki stalaktit dan stalagmit memesona.

Suasana asri ditumbuhi pepohonan dan udara sejuk, terutama saat pagi hari, membuat Ngalau Indah menjadi salah satu kawasan wisata keluarga yang banyak dikunjungi khususnya di akhir pekan dan libur panjang.

Dalam Gua Ngalau Indah ini, selain menikmati keindahan stalaktit dan stalagmit alami, pengunjung dapat pula melihat berbagai bentuk bebatuan yang menyerupai beberapa bentuk.

Salah satunya berbentuk gong, gajah, kelambu pengantin, payung, dan yang paling unik adalah batu yang meneteskan air. Dikenal dengan sebutan Batu Ibu Menangis lantaran bentuknya yang mirip dengan ibu menangis.

Kemudian saat berada di dalam goa, pelancong juga akan dihibur dengan nyanyian suara burung layang-layang dan kelelawar yang bergema di dalam gua.

Tak hanya itu, para pengunjung kawasan wisata Ngalau Indah bisa menikmati objek lainnya. Sebut saja, Puncak Marajo, kolam renang, rest area, restoran, dan pondok promosi yang menyediakan aneka kerajinan dan makanan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Payakumbuh.

Puncak Marajo merupakan salah satu bagian tinggi di kawasan Ngalau Indah yang bisa ditempuh melalui dua jalur. Pertama, melalui mulut Gua Ngalau Indah. Sementara yang kedua melalui sisi kiri kawasan wisata Ngalau Indah.

Untuk jalur sisi kiri ini, pengunjung akan melalui ratusan tangga dan juga akan disuguhkan pemandangan indah Payakumbuh dengan hamparan Gunung Sago dan Gunung Marapi saat cuaca cerah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Wisata Unggulan

Setelah menikmati keindahan alam Kawasan Ngalau Indah ini, pengunjung yang merasa lapar dapat bersantap kuliner di Restoran Ngalau Indah atau mencicipi makanan khas dari UMKM Payakumbuh yang terletak di Pondok Promosi Payakumbuh.

Aneka jenis makanan seperti batiah, galamai, bareh randang, keripik balado, randang, dan berbagai jenis kerajinan. Salah satunya tenun Balai Panjang yang menjadi produk unggulan di Payakumbuh.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Elfriza Zaharman melalui Kabid Destinasi, Budhi Permana, mengatakan kawasan wisata Ngalau Indah adalah unggulan wisata Kota Payakumbuh.

Tak hanya pemandangan alam, pengunjung juga dapat menikmati kuliner dan kesenian atau atraksi seni budaya yang ada di Payakumbuh. Misalnya, Pacu Terbang Itik saat Tour de Singkarak dan penampilan alat musik Si Katuntuang yang menjadi khas Payakumbuh.

"Semua ini dapat kita tampilkan khususnya di acara-acara yang dihelat di kawasan Ngalau Indah ini," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Lokasi Wisata Mudah Dijangkau

Menurut Budhi, perjalanan menuju kawasan wisata Ngalau Indah dapat ditempuh dengan mudah, baik dari arah Padang dan Bukittinggi maupun arah Pekanbaru, Riau.

Kalau dari Padang, tentunya akan melewati Kota Bukittinggi dan jarak antara Bukittinggi, yaitu lebih kurang 33 kilometer yang dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, mobil, maupun bus.

Saat memasuki batas Kota Payakumbuh, pengunjung akan langsung bertemu dengan Balai Kota Payakumbuh di sisi kanan dan kawasan wisata Ngalau Indah di sisi kiri setelah Simpang Balaipanjang. Namun, untuk menuju Gua Ngalau Indah, pelancong harus melalui jalan mendaki yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat atau minibus.

Untuk tiket masuk sendiri, saat ini adalah Rp 3.500. Tapi, menurut Budhi, dalam waktu dekat akan ada penyamaan tarif masuk objek wisata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.