Sukses

Polisi Tembak Mati Maling Spesialis Pembobol Rumah pada Hari Libur

Waktu maling spesialis pembobol rumah biasa beraksi adalah antara pukul 09.00 dan pukul 10.00 WIB.

Liputan6.com, Surabaya - Petugas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menembak mati seorang anggota komplotan maling yang telah membobol sejumlah rumah di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Polrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan menyebut maling yang ditembak mati bernama Mulyadi, asal Malang, Jawa Timur.

"Terpaksa kami beri tindakan tegas karena pelaku mencoba melawan dengan mengacungkan senjata tajam kepada petugas saat hendak ditangkap di kawasan Osowilangon Surabaya tadi malam," katanya di Surabaya, Jumat (6/4/2018) dini hari, dilansir Antara.

Rudi menjelang dini hari tadi, melihat langsung jasad Mulyadi di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya. Menurut catatan di Polrestabes Surabaya, anggota komplotan maling itu telah membobol sedikitnya delapan rumah di wilayah Kota Surabaya.

"Dia tidak pernah beraksi sendirian. Empat orang pelaku lainnya sudah kami ringkus," ucapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beraksi pada Hari Libur

Rudi meyakini komplotan pelaku ini tidak hanya beraksi membobol rumah di wilayah Kota Surabaya, melainkan juga berpindah-pindah tempat ke kota-kota lainnya.

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan iitu menyatakan, selama beraksi di Surabaya, komplotan itu selalu melihat peluang pada hari libur.

"Di Surabaya, mereka selalu mengincar rumah-rumah kosong, yang ditinggal penghuninya berlibur. Biasanya beraksi di pagi hari, semisal hari Minggu, antara pukul 09.00 hingga 10.00 WIB," dia menjelaskan.

Polisi masih mengembangkan penyelidikan perkara ini. "Empat pelaku yang masih hidup sedang diinterogasi oleh penyidik kami. Hasil penyelidikan nanti pasti kami ungkap melalui jumpa pers," dia menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.