Sukses

Misteri Jasad Kakek Berumur 103 Tahun di Sumur Keramat Jalatunda Dieng

Jasad yang ditemukan di Sumur Jalatunda, Dieng, Banjarnegara itu adalah Casro, seorang kakek berusia 103 tahun.

Liputan6.com, Banjarnegara - Kamis pagi, 5 April 2018, seperti biasa, Hisbulah (41) membersihkan kompleks wisata Sumur Jalatunda di Dataran Tinggi Dieng (DTD), Banjarnegara. Tak dinyana, di sumur berkadalaman 150 meter itu dilihatnya sesosok jasad mengapung.

Ia pun menghentikan pekerjaannya dan segera melapor ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng yang lantas meneruskannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian Batur.

Kabar penemuan jenazah berbaju batik lengan panjang itu tersebar luas dan menggegerkan warga Pekasiran, Batur. Dalam sesaat, Sumur Jalatunda, Dieng telah dipenuhi ratusan warga.

Memperoleh laporan itu, Tim Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banjarnegara dan tim search and rescue (SAR) gabungan pun bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelum evakuasi, tim SAR gabungan terlebih dahulu mengobservasi sumur yang terbentuk alami karena aktivitas vulkanik ini. Pasalnya, sumur yang masih dianggap keramat ini bukan sumur biasa.

Medan evakuasi curam dan berbahaya. Mereka pun mesti menentukan metode yang tepat untuk mengevakuasi jenazah dari dalam Sumur Jalatunda, Dieng yang berkedalaman 150 meter dan lebar 80 meter.

"Tim SAR memutuskan evakuasi dengan teknik vertikal rescue,"kata Kepala BPBD Banjarnegara Arif Rachman, melalui aplikasi pesan kepada Liputan6.com, Kamis sore, 5 April 2018. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2 Jam Menegangkan Evakuasi Korban

Lebih dari dua jam proses evakuasi, jenazah akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.50 WIB.

Oleh tim SAR gabungan, jenazah dibawa ke Puskesmas 1 Batur untuk diotopsi dan diidentifikasi oleh Tim Medis dan Indonesia Fingerprints Identification System (INAFIS) Polres Banjarnegara.

Saat ditemukan, korban masih mengenakan celana biru tiga perempat, serta baju batik lengan panjang warna coklat. Posisi korban mengapung tengkurap di tengah air sumur Jalatunda.

Hasil pemeriksaan jenazah dan keterangan saksi-saksi, jasad yang ditemukan di Sumur Jalatunda, Dieng itu adalah Casro, seorang kakek berusia 103 tahun, asal Dusun Sikucing Desa Yosorejo RT 01 RW 05 Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan.

 

3 dari 3 halaman

Polisi Masih Selidiki Keberadaan Korban di Sumur Jalatunda

Keterangan ini diperkuat oleh anak korban, Warminah (50), warga Desa Yosorejo RT 01 RW 05 Kec Petungkriyono Pekalongan, dan keponakan almarhum, Hermawan (53), warga Desa Jatilawang RT 02 RW 03 Wanayasa Banjarnegara

Keterangan Warminah, anak almarhum Casro, ayahnya meninggalkan rumah sejak Senin, 27 Maret 2018 lalu. Korban berpamitan untuk bertandang ke rumah saudaranya di Desa Bakal, Kecamatan Batur.

Setelah diketahui identitasnya, jenazah Casro diserahkan ke keluarganya. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Pekalongan, tempat asalnya.

Tetapi, proses pemakaman itu pun masih dalam pengawasan kepolisian. Sebab, tim Inafis masih melanjutkan penyelidikan penyebab kematian korban. Belum diketahui pula bagaimana Casro berada di Sumur Jalatunda. 

"Sementara, penyebab kematian dan keberadaan korban mengapung di Sumur jalatunda masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Tim INAFIS dan Reskrim Polres Banjarnegara," Arif menerangkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.